Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan bakal memperkuat koordinasi dengan aparat terkait di tiga titik kemacetan jalur Pantura pada angkutan mudik Lebaran tahun ini yakni Simpang Jomin, Pejagan, dan Simpang Gentong.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan titik kemacetan itu merupakan persoalan klasik yang terjadi sebelumnya. Dengan begitu, koordinasi on the spot atau lapangan akan ditempuh untuk mengurai kemacetan.
“Yang kelihatannya cukup besar itu Simpang Jomin keluarnya jalan tol Cikampek, lalu Pejagan dan Simpang Gentong, karena Simpang Nagrek diperbaiki jadi mereka bergerak ke sana, tentu koordinasi di lapangan, mulai dari Polres, dan Dinas Perhubungan, pantau CCTV,” katanya di Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Solusi pengelolaan transportasi wilayah kemacetan di Simpang Jomin Cikampek dan Pejagan Brebes itu sebetulnya sudah menjadi titik tekan dalam evaluasi mudik tahun lalu.
Koordinasi secara vertikal dan horizontal juga akan diperkuat sehingga persoalan mudik tahun lalu diharapkan tidak berulang dari tahun ke tahun. Untuk Simpang Jomin, Kemenhub mengatur transportasi kendaraan yang melewati pertigaan Cikalong, Ciasem agar lebih tertib.
Bambang mengatakan pada mudik tahun ini, 82,5% total jumlah pemudik akan mengandalkan road base atau tranportasi berbasis jalan baik kendaraan roda empat maupun sepeda motor. Jumlah pemudik itu setengahnya bergerak dari Jabodetabek dengan tujuan terbesar Jawa Tengah disusul Jawa Timur dan Jawa Barat.
Angkutan pribadi akan melalui jalur Pantai Utara atau Pantura hingga 60%, sedangkan 30% diperkirakan memanfaatkan jalur Selatan dan sisanya 10% beragam termasuk ke Sumatra.
Selain rekayasa lalu lintas, pihaknya juga akan menguraikan kemacetan dengan menurunkan petugas sebanyak-banyaknya di lapangan dengan didukung sistem informasi yang tersedia.
“Kami urai dengan maksimal, menurunkan petugas sebanyak-banyaknya. Intinya rekayasa lalu lintas, traffic management, kalau pun macet jadi bisa tetap mengalir kalau engga ada kemcaetan saya bohong dong,” katanya.