Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Diyakini Kurangi Belanja Obligasi September

WASHINGTON - Semakin banyak ekonom yang memprediksi Federal Reserve (The Fed)  mengurangi program pembelian obligasi senilai US$85 miliar-nya pada September tahun ini.

WASHINGTON - Semakin banyak ekonom yang memprediksi Federal Reserve (The Fed)  mengurangi program pembelian obligasi senilai US$85 miliar-nya pada September tahun ini.

Jumlah analis yang percaya bahwa pengurangan quantitative easing (QE) akan dimulai September meningkat menjadi 50% dari 44% sejak Bloomberg mengadakan survei terhadap 54 ekonom pada 18-22 Juli.

Meskipun mereka meyakini hal tersebut, imbal obligasi Trasury berjangka 10 tahun terus anjlok pada pekan lalu dari level tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Kemerosotan itu terjadi setelah Chairman The Fed Ben S. Bernanke berjanji pemangkasan QE tidak akan menyebabkan pengetatan kebijakan.

“Pasar telah menyesuaikan diri dengan dugaan bahwa Fed akan mengurangi pembelian aset dalam waktu dekat,” ujar Russell Price, Ekonom Senior Ameriprise Financial Inc,  di Detorit seperti dikutip Bloomberg.

Menurutnya, para investor percaya hal tersebut tidak akan berdampak negatif bagi pasar maupun perekonomian.

Tidak satupun ekonom dalam survei tersebut yang memproyeksi Federal Open Market Committee (FOMC) akan mulai memangkas pembelian aset dalam pertemuan yang dijadwalkan pada 30-31 Juli.

Dalam pemangkasan tahap pertama, para analis memperkirakan FOMC akan mengurangi pembelian obligasi sebesar US$65 miliar. Mereka melihat pembelian terbagi antara US$35 miliar di Treasury dan US$30 miliar di sekuritas berbasis KPR.

Setengah dari para ahli ekonomi dalam survei tersebut juga memprediksi bank sentral akan benar-benar menghentikan pembelian aset pada kuartal II/2014. Sementara itu sebesar 24% proyeksi menyatakan FOMC akan menghentikan QE pada kuartal III/2014.

Berdasarkan perkiraan median, The Fed akan membeli obligasi senilai US$1,32 triliun pada fase akhir program pembelian aset mereka. FOMC akan memulainya dengan pembelian obligasi KPR bulanan senilai US$40 miliar pada September, dan menambahkan pembelian Treasury bulanan sebesar US$45 miliar pada Desember. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper