Bisnis.com, JAKARTA-- Ribuan demonstran turun ke jalan dan memenuhi sebagian besar kota di Amerika Serikat untuk menyampaikan kekecewaan mereka atas pembebasan pelaku penembakan remaja berkulit hitam Trayvon Martin hingga tewas dan menyerukan kepada federal bahwa kasus ini diwarnai isu ras .
Aksi penembakan yang dilakukan George Zimmerman terhadap remaja berkulit hitam di AS telah mengundang aksi protes dan simpati dari berbagai kalangan. Di sejumlah wilayah, pendukung keluarga Trayvon Martin, korban penembakan melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut keadilan.
Para demonstran melakukan unjuk rasa di depan gedung pengadilan federal di Miami, Chicago, Los Angeles dan kota-kota lainnya untuk menuntut “keadilan bagi Trayvon” dan mengakhiri tindakan rasial yang dianggap sebagai inti permasalahan kasus ini.
Aksi unjuk rasa dilakukan satu minggu setelah proses pengadilan memutuskan bahwa George Zimmerman, pria berusia 29 tahun yang menjadi pelaku penembakan terhadap Trayvon Martin, remaja 17 tahun hingga tewas pada Februari 2012 ini dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan di Florida.
Kritikus berpendapat Zimmerman yang berkulit putih dan ras Hispanik ini salah menduga, dia mengira Martin sebagai seorang penjahat karena berkulit hitam. Warga sekitar menyaksikan seseorang menghubungi polisi untuk melaporkan Martin, dia meninggalkan mobilnya dengan pistol berpeluru yang disembunyikan di ikat pinggangnya.
Perkelahian pun terjadi, Zimmerman mengalami pendarahan di hidung dan cedera kepala sebelum dia menembak Martin. Akhirnya Zimmerman melepaskan tembakan sekali tepat di jantung Martin.
Demonstrasi terbesar terjadi di New York, sekitar 2.000 demosntran berkumpl di sana dengan membawa spanduk bertuliskan “Boikot Florida”, mereka juga mengenakan kaos bergambar Martin. Aksi unjuk rasa tersebut dipimpin oleh Sybrina Fulton, ibu dari korban penembakan.
“Trayvon masih kecil. Saya masih tidak percaya, karena saat aku duduk di ruang sidang, itu membuat saya berpikir bahwa mereka sedang membicarakan tentang pria lain, namun ternyata tidak, itu adalah seorang anak [Trayvon].” Ujar Sybrina, Sabtu (20/7/2013).
Kasus penembakan Martin ini menyita perhatian dari berbagai kalangan, termasuk penyanyi pop Beyonce dan Jay Z suaminya yang juga turut hadir dalam aksi tersebut. Mereka hadir bersama dengan Christine Quinn, kandidat wali kota New York, dan aktivis pelindung hak-hak sipil, Al Sharpton.
Sharpton turut membantu mengatur aksi unjuk rasa tersebut dan memimpin para demonstran berkali-kali menyuarakan aspirasi mereka dengan mengatakan “no justice, no peace”. Pasangan selebriti Jay Z dan Beyonce tidak menyuarakan pendapat mereka seperti demonstran lainnya, mereka hanya ingin hadir untuk mendampingi keluarga Martin.
Pemimpin aktivis pelindung hak-hak sipil telah menyuarakan harapan mereka untuk melakukan aksi protes dengan damai. Sharpton mengatakan baha dirinya berharap agar tekanan publik ini akan dapat memaksa Departemen Kehakiman AS untuk mengajukan tuntutan kembali kepada Zimmerman.
Jaksa Federal mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah Zimmerman melanggar hukum hak-hak sipil. Namun, pengacara berpikir tidak mungkin ada tuduhan baru lagi.