Bisnis.com, MEDAN - Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Sumatra Utara pada Mei 2013 tercatat mengalami penurunan sebesar 0,70% dibandingkan bulan sebelumnya meskipun masih mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu sebesar 5,15%.
Pada Mei 2013, DPK perbankan di Sumut mencapai Rp136,24 triliun yang terdiri dari perbankan konvensional mencapai Rp130,75 triliun dan perbankan syariah mencapai Rp5,49 triliun.
DPK perbankan di Sumut terus menurun sejak Januari 2013 yang mencapai Rp139,33 triliun kemudian turun pada Februari menjadi Rp137,74 triliun.
Selama Maret 2013, DPK mengalami kenaikan menjadi Rp137,93 triliun, namun kemudian kembali menurun pada April 2013 menjadi Rp137,20 triliun.
Deputi Direktur Divisi Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumatra dan Aceh Mikael Budisatrio mengatakan penurunan DPK tersebut disebabkan oleh penurunan dari seluruh item pembentuk DPK baik tabungan, deposito, maupun giro.
DPK perbankan di Sumut sampai dengan Mei 2013 masih didominasi oleh perbankan konvensional 95,97% dari total DPK dan perbankan syariah hanya 4,3%. Kendati demikian, pertumbuhan DPK perbankan syariah dibandingkan tahun lalu meningkat pesat hingga 26,21% sedangkan DPK perbankan konvensional hanya tumbuh 4,42%.
"Pada Mei 2013, rata-rata suku bunga giro sebesar 2,27%, suku bunga tabungan sebesar 2,08%, dan suku bunga deposito sebesar 5,37%," ujarnya hari ini, Rabu (17/7/2013).
Sementara itu, aset perbankan di Sumut pada Mei 2013 tercatat sebesar Rp185,83 triliun, naik sebesar 0,56% dibandingkan April 2013 yang mencapai Rp184,79 triliun.