Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA—Kasus suap impor daging yang menggiring  presiden ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka telah menurunkan pamor partai yang didirikan pada 20 April 2002 itu

Pamor PKS semakin meredup, setelah Indonesia Corruption Wacht (ICW) menempatkan  empat kadernya  yakni Nasir Djamil, Zulkifliemansyah, Adang Darajatun dan  Fahri Hamzah sebagai anggota DPR/Caleg 2014 yang ragu terhadap pemberantasan korupsi.

Buah dari kemelut  yang dihadapi PKS saat ini harus dibayar dengan harga mahal. Konsekuensi tersebut adalah menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap partai bernomor urut 3 dalam Pemilu mendatang.

Hal  itu  tercemin dari hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Lembaga Survei Nasional (LSN). Menurut  lembaga survei  independen ini,  dari 1.230 responden di 33 provinsi di Indonesia, PKS hanya memperoleh suara 3,8%.

Perolehan suara  sebanyak itu menempatkan partai berbasis Islam ini berada di urutan 10   dari 12 parpol peserta pemilu 2014. Posisi PKS hanya  setingkat di atas pendatang baru tetapi muka lama yakni Partai Bulan Bintang (1,4%) dan dua tingkat di atas Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (0,5%).

Posisi PKS  tadi jauh di bawan partai murni pendatang baru yakni Partai Nasdem yang menempati urutan 7 dengan perolehan suara 4,6%.

Namun demikian,  PKS tidak sendirian. Penurunan elektabilitas juga dialami Partai Demokrat.  Partai  berkuasa ini terjerembab ke posisi  5 dengan raihan 6,1% suara responden.

 Manajer Statistik LSN,  Gema Nusantara,menyebutkan  kecilnya dukungan responden terhadap PKS dan Demokrat  antara lain karena keterlibatan tokoh dua partai tersebut dalam kasus suap dan korupsi.

”Selain itu, pemberitaan dari media memberi andil yang sangat besar dalam pencitraan partai di depan publik,” ujarnya  dalam rilis LSN yang dipublikasikan Selasa  (16/7/2013).

Survei LSN dilakukan pada 1-10 Mei 2013 dengan populasi WNI berumur minimal 17 tahun terdiri dari masing-masing 50%  laki-laki dan perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner

Melihat fenomena tersebut, PKS nampaknya akan ngos-ngosan bersaing dengan parpol lain pada pemilu 2014.

Padahal,  kalau menengok  ke belakang PKS termasuk parpol papan atas. Pada pemilu legeslatif 2009, partai ini berada di urutan ke-4 dengan memperoleh 8,205 juta suara atau 7,88% dari total suara nasional. Raihan  suara tersebut mengantarkan PKS mendapat 67 kursi (10,18%) di Senayan,

 

Perolehan Suara PKS dalam 3 Pemilu Legislatif

Pemilu

Suara

%

Kursi

%

1999

1.436.565

1,36

7

1,51

2004

8.325.020

7,34

45

8,18

2009

8.204.946

7,88

57

10,18

Sumber: PKS & DPR

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper