Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan jajaran pemerintahan untuk menghindari distorsi agenda politik Pemilu 2014 dalam proses penyusunan APBN 2014.
SBY menginginkan pemerintah berupaya keras mempertahankan program pemerintah yang telah disiapkan dalam proses pembahasan RAPBN 2014 bersama DPR dan DPD.
"Pemerintah harus betul-betul kokoh dengan apa yang kita pikirkan, rencanakan, dan persiapkan," katanya dalam pembukaan Sidang Kabinet Terbatas di Kantor Presiden hari ini, Selasa (16/7/2013).
Kepala Negara mengatakan pembahasan RAPBN 2014 di parlemen pasti akan menghasilkan perubahan setelah pembahasan dengan parlemen karena penetapan APBN bukan sepenuhnya kewenangan pemerintah.
Namun, dia menegaskan anggaran tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan politik apalagi sebagai sarana meraih simpati masyarakat untuk mendulang suara di pemilu tahun depan.
"Kita harus kokoh menjadi negarawan, lebih dari sekedar politisi sebab kalau segala sesuatu dikaitkan dengan politik, APBN keliru," kata SBY.
Presiden sore ini memimpin rapat pertama pembahasan RAPBN 2014 yang akan diajukan bulan depan ke DPR dan DPD.
Rapat di Kantor Presiden tersebut dihadiri oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukham Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Hadir juga Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.