Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencoba menghidupkan bisnis bioskop dengan memaksimalkan aset BUMD PD Jasa dan Kepariwisataan (PD Jawi) untuk membangun layar sinema di empat kabupaten/kota.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan bioskop tersebut akan menjadi proyek percontohan yang akan dikembangkan di Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kota Banjar, dan Kota Sukabumi.
“Ada beberapa [daerah] yang menjadi pilot project, sebelum dikembangkan ke daerah lainnya,” katanya di Bandung, Rabu (10/7/2013).
Deddy menilai pihaknya tetap memperhitungkan rencana tersebut, termasuk kebutuhan daerah akan kehadiran bioskop dan peluang bisnisnya.
Menurutnya, Kota Cimahi yang penduduk padat belum memiliki bioskop, sehingga masih harus datang ke Bandung. Begitu juga, Kabupaten Cianjur dan sejumlah daerah di Priangan yang belum memiliki bioskop.
Pemprov Jabar berencana mengadaptasi kebijakan DKI Jakarta yang mampu menyerap pajak tontonan, untuk dimanfaatkan mengembangkan fasilitas bioskop masyarakat tersebut. “Jadi potensi memunculkan bioskop daerah ini, sangat besar,” tegasnya.
Pihaknya menyerahkan proyek tersebut pada PD Jawi yang sudah memiliki sejumlah aset berupa tanah dan bangunan yang bisa dijadikan gedung bioskop.
Deddy mengaku sudah menawarkan rencana ini pada sejumlah pengusaha seperti Raam Punjabi, untuk bisa mengambil peran dalam usaha itu, karena minat penduduk Jabar ke bioskop tinggi. Swasta yang berminat akan difasilitasi melalui PD Jawi.
Dia menunjuk kemungkinan menjajaki pembicaraan dengan pihak 21 Cineplex dan Blitz yang sudah memiliki jaringan distribusi dan layar lebar. “Yang penting, tidak dikuasai satu tangan, tetapi menyebar,” ujarnya.
PD Jawi juga bisa bekerjasama dengan pemilik pusat perbelanjaan untuk membangun bioskop. Program tersebut, mempetimbangkan juga peran Jabar memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan film nasional. Khususnya Bandung Theater.
Jangan Lewatkan!
