Bisnis.com, MAKASSAR--Ketersediaan uang pecahan kecil rupanya punya andil terhadap inflasi, karena membuat pedagang lebih senang membulatkan harga ke atas.
Ekonom sekaligus Komisiuoner KPPU Syarkawi Rauf mengatakan ketersediaan uang pecahan kecil bisa memicu inflasi.
"Pecahan ini sangat dibutuhkan untuk menghindari agar pedagang tidak melakukan pembulatan ke atas pada saat pecahan kecil tidak tersedia," katanya, Selasa (9/7).
Sebagai contoh, harga sayur yang yang sebenarnya hanya Rp4.500 tapi karena pecahan kecil Rp500 tidak tersedia, maka harganya dibulatkan menjadi Rp5.000.
Menurutnya hal ini biasa terjadi dalam praktek sehingga bisa memicu harga naik atau inflasi. Sehingga manejeman peredaran uang khususnya pecahan kecil sangat penting dilakukan oleh Bank Indonesia.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah berupaya menekan laju inflasi yang telah melampaui target. Inflasi tahunan 5,9% pada Juni, sementara target pemerintah 4,5% (±1%).
Menurut Syarkawi, terdapat tiga penyebab utama inflasi. Pertama, demand pull inflation atau inflasi yang disebabkan oleh tarikan permintaan.
Kedua, cost push inflation atau inflasi karena dorongan biaya, dan import inflation atau inflasi karena barang impor yang mahal diikuti oleh kenaikan baran-barang di dalam negeri.
"Sejauh yang saya amati, inflasi yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Juli bertepatan dengan bulan Ramadhan disebabkan oleh dua faktor sekaligus, yaitu cost push dan demand pull inflation," katanya.
Ketersediaan Uang Receh Bisa Dongkrak Inflasi
Bisnis.com, MAKASSAR--Ketersediaan uang pecahan kecil rupanya punya andil terhadap inflasi, karena membuat pedagang lebih senang membulatkan harga ke atas.Ekonom sekaligus Komisiuoner KPPU Syarkawi Rauf mengatakan ketersediaan uang pecahan kecil bisa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : M. Taufikul Basari
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 menit yang lalu
Menakar Kans Bank Permata (BNLI) Usai 4 Tahun Diakuisisi Bangkok Bank
1 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
51 menit yang lalu
Pengamat Soroti Pengunaan Sirekap pada Pilkada Serentak 2024
55 menit yang lalu