Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA JELANG RAMADHAN: Risa Raup Rejeki

Risa, pengumpul kayu, tersenyum. Keyakinannya untuk meraih rejeki dengan hijrah ke Jakarta menjadi penjual bunga saat jelang Ramadhan  tidak sia-sia. Malam sebelumnya, dia tidak pernah bermimpi. Jangankan menjadi jutawan, meraih ratusan ribu pun

Risa, pengumpul kayu, tersenyum. Keyakinannya untuk meraih rejeki dengan hijrah ke Jakarta menjadi penjual bunga saat jelang Ramadhan  tidak sia-sia. Malam sebelumnya, dia tidak pernah bermimpi. Jangankan menjadi jutawan, meraih ratusan ribu pun tidak terlintas di mimpinya. Kini, semua digapai.

Pag-pagi, dia sudah menempatkan lapak di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mungkin dengan lapar karena tidak sempat sarapan. Dia menjual bunga. Bunga yang dijual Risa didapatkan dari Rawa Belong, Jakarta Barat.

“Saya jualan bunga hanya saat musim ramai seperti sebelum puasa dan saat Lebaran. Kalau bukan musim ramai saya di kampung mengumpulkan kayu,” ujar seorang pedagang bunga, Risa kepada Antara di Jakarta, Senin (8/7/2013).

Ratusan bahkan mungkin ribuan orang  berkunjung ke TPU Karet Bivak itu pada Sabtu (6/7/2013) dan Minggu (7/7/2013).  Memang,  jumlah pengunjung tahun ini –menurut  penjaga kebersihan TPU, Abeng-- tidak sebanyak tahun sebelumnya.

“Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini lebih sepi. Tapi penghasilan saya bulan ini bertambah dari uang tip," ujar Abeng.

Belum lagi Risa harus ‘bertarung’ dengan pengemis anak-anak yang kerap mengerubungi pengunjung yang lewat, sementara yang sudah lanjut usia duduk di pinggiran jalan masuk TPU. Pedagang di TPU Karet pun tidak hanya didominasi penjaja  keperluan ziarah. Mereka juga menjajakan mainan, peralatan shalat dan penganan khas Betawi seperti Kerak Telor dan Es Selendang Mayang.

Risa tetap yakin, menjelang  Ramadhan selalu memberikan penghasilan lebih bagi para pedagang seperti dirinya dan lainnya yang mencari rezeki di sekitar TPU Karet Bivak.

Situasi itu tak melulu dirasakan Risa. Di Lampung, tulis Antara, omzet pedagang bunga untuk berziarah kubur di Bandarlampung meningkat beberapa hari menjelang bulan puasa 1434 Hijriah.

Pada sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Bandarlampung, Minggu (7/7/2013), setiap pedagang menjual satu bungkus bunga dengan harga rata-rata Rp5.000 dan satu botol air Rp3.000.

Setiap pedagang mengaku membawa sedikitnya 15 bungkus bunga untuk dijajakan kepada para peziarah yang biasanya memadati TPU menjelang Ramadan. Para penjual bunga ini, kesehariannya di antaranya bekerja sebagai buruh cuci pakaian maupun ibu rumah tangga.

“Keseharian saya sebagai buruh cuci pakaian, pekerjaan berjualan bunga ini dilakoni setiap menjelang Ramadan,” kata Tuti, pedagang bunga di TPU Kebon Jahe Bandarlampung.

Dia mengatakan bahwa omzet dagangan bunganya sangat menguntungkan pada hari libur saat ini saja. Dengan membawa 15 bungkus bunga, langsung habis terjual.

Adapun modal dagangannya, hanya mengambil bunga yang ada di kuburan itu dan kantong plastik. Kantong plastiknya hanya memakai kembali yang disimpan di rumah.

“Hampir tidak ada modal untuk berjualan bunga, tetapi biasanya untuk kantong plastik juga tetap harus dibeli,” katanya lagi.

Beberapa pedagang bunga lainnya di TPU Sukarame Bandarlampung juga mengaku saat ini meraih omzet lumayan banyak pada tahun ini.

Yasmi, pedagang bunga, mengatakan Ramadan mempunyai berkah tersendiri bagi warga yang tinggal di seputaran TPU.

“Keuntungannya seperti ini menjelang bulan puasa, banyak warga yang membersihkan kuburan dan menaburkan bunga saat berziarah,” kata dia lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper