BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah Bolivia menyatakan pesawat yang ditumpangi Presiden Evo Morales dari Rusia terpaksa dialihkan dan mendarat di Austria akibat kecurigaan di dalam pesawat tersebut ada mantan agen rahasia AS, Edward Snowden.
Permintaan suaka politik Snowden hingga kini ditolak oleh beberapa negara setelah pria itu membeberkan informasi rahasia soal sistem pertahanan Amerika Serikat kepada publik.
Setelah berada di Hong Kong, pria itu kini dilaporkan berada di Rusia dan terus mengupayakan suaka politik ke sejumlah negara.
Prancis dan Portugal segera membatalkan izin pendaratan atas pesawat Morales sehingga pesawat itu terpaksa mendarat di Wina tanpa terjadwal. Kendati demikian, hingga kini belum ada bukti Snowden berada di dalam pesawat Morales dan ikut terbang dari bandara Sheremetyevo Moskowt, sebagaimana dikutip Reuters Selasa waktu setempat atau Rabu (3/7/2013) WIB.
Seorang pejabat Kementerian Austria mengatakan rumor Snowden berada di dalam pesawat tersebut tidak benar. Bolivia merupakan salah satu dari belasan negara yang dituju Snowden untuk mendapatkan suaka politik.
Presiden AS, Barrack Obama mengingatkan bahwa setiap negara yang menerima Snowden akan mendapatkan sanksi serius.