BISNIS.COM, JAKARTA—Isu meninggalnya mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela yang menyebar di berbagai jejaring sosial segera dibantah oleh pihak keluarga.
Rumor tersebut tidak hanya beredar di Afrika Selatan, tetapi juga menyebar ke sejumlah negara yang sempat ingin menggelar aksi mengheningkan cipta untuk mengenang Mandela.
Sejumlah akun jejaring sosial lainnya juga terpantau menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap pria berambut putih itu.
Kantor berita Reuters sebelumnya juga menyebutkan rakyat Afrika bersiap untuk memberikan penghormatan terakhir atas tokoh anti-apartheid berusia 94 tahun tersebut.
Namun, dalam situs berita itu juga disebutkan rakyat negara itu terus berdoa untuk kesembuhan Mandela yang akrab disapa Madiba oleh mereka yang menghormatinya.
Untuk memastikan bahwa kondisi Mandela baik-baik saja, pihak keluarga yang diwakili Makaziwe Mandela akhirnya mengkonfirmasi bahwa ayahnya masih menunjukkan reaksi ketika diajak bicara dan disentuh. Dia memastikan rumor tentang kematian ayahnya sudah beredar seminggu terakhir, namun tak jelas sumbernya.
Sebelumnya, isu yang beredar menyebutkan bahwa informasi itu berasal dari pihak rumah sakit. Presiden Afsel, Jacob Zuma, juga menyuarakan keprihatinannya tentang kabar jahat seputar kondisi Mandela.
Dia mengakui pihak Kepresidenan terganggu dengan rumor-rumor yang disebarkan tersebut dan meminta semua pihak menghormati privasi dan martabat mantan presiden.