Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SALIM SEGAF Bantah Diminta Tanggalkan Mensos

BISNIS.COM, JAKARTA--Desas-desus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan didepak dari Setgab Koalisi Parpol pendukung Presiden SBY-Boediono makin memanas.  Menteri Sosial  dari PKS Salim Segaf Al Jufri dikabarkan telah dipanggil oleh Mensesneg 

BISNIS.COM, JAKARTA--Desas-desus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan didepak dari Setgab Koalisi Parpol pendukung Presiden SBY-Boediono makin memanas.  Menteri Sosial  dari PKS Salim Segaf Al Jufri dikabarkan telah dipanggil oleh Mensesneg  untuk diminta mungundurkankan diri.

Akan tetapi kabar tersebut langsung dibantah oleh Salim."Pak Sudi [Silalahi] kan Sesneg, menteri siapapun dipanggil. Ketemu, ngobrol biasa,"  ujarnya  di Istana Negara, Kamis (20/'6/2013).

Salim mengaku sampai sekarang  belum menerima surat apapun dari Setneg. Jikapun ada, katanya,  surat itu bisa jadi merupakan teguran keras, bukan surat pemberhentian.

Salim juga menampik kabar soal adanya penawaran dari Partai Demokrat kepada menteri-menteri asal PKS. "Saya pikir saya tetap saja di kabinet, kalau itu kan tak mesti pindah-pindah partai, saya pikir dalam semua punya etika tersendiri," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Saifuddindi Semarang  mengatakan keputusan untuk tetap mempertahankan atau melepas PKS dari koalisi sepenuhnya menjadi otoritas penuh Presiden, sesuai dengan kontrak kerja koalisi yang terjalin dengan masing-masing parpol.

"Presiden juga memiliki kewenangan dan otoritas penuh mengangkat pembantu-pembantunya (menteri.) dalam kabinet sehingga semuanya berpulang pada Presiden apakah masih memerlukan menteri dari PKS,"  tegas Lukman. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper