BISNIS.COM, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para negara sahabat untuk mengatasi kenaikan dan volatilitas harga minyak mentah dunia agar tidak memukul ekonomi global.
Hal itu dikemukakan presiden di hadapan para duta besar negara sahabat, jajaran pemerintahan, kalangan dunia usaha, serta organisasi kepemudaan pada acara peluncuran laporan High Level Panel of Eminent Person on The Post 2015 Development Agenda di Istana Negara, Selasa (18/6/2013).
"Memikirkan upaya bersama pada tingkat nasional dan global agar harga minyak mentah tidak terus naik dan memiliki volatilitas yang tinggi sehingga tidak berdampak dan memukul ekonomi semua, itu penting," ujar SBY.
Pada tingkat nasional, ujar SBY, kenaikan harga minyak mentah dunia berujung pada kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) demi menyelamatkan fiskal dan APBN.
"Mengatasi kenaikan harga minyak mentah dunia, terpaksa harga BBM kami naikkan agar fiskal dan APBN kita [negara] selamat. Agar makro ekonomi kita terjaga, tetapi yang miskin juga kami lindungi. Itu penting, sebagaimana yang menjadi perhatian kita semua.
SBY menilai sangat penting ada kerjasama global yang baik, terutama dalam mengatasi hubungan supply dan demand untuk mengatasi gejolak harga minyak dunia.
"Kita jemput hulunya, kita atasi hulunya agar semua tidak menjadi korban dari absennya kerja sama global yang baik," ujarnya.
SBY Ajak Negara Sahabat Tekan Laju Harga Minyak Mentah
BISNIS.COM, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para negara sahabat untuk mengatasi kenaikan dan volatilitas harga minyak mentah dunia agar tidak memukul ekonomi global.Hal itu dikemukakan presiden di hadapan para duta besar negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
7 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
33 menit yang lalu
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Terhadap Netanyahu
3 jam yang lalu