Maksimalkan Peran Kelas Menengah Baru
BISNIS.COM, JAKARTA -- Dengan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara langsung juga meningkatkan jumlah golongan kelas menengah baru.
Menurut Laporan lembaga Konsultan McKinsey Global Institute bertajuk The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia's Potential, kelas menengah Indonesia berpotensi tumbuh dari 45 juta orang pada 2010 menjadi 135 juta orang pada 2030.
Hal senada juga dikatakn oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Raja, pertumbuhan kelas menengah Indonesia cukup menggembirakan, pada tahun ini ada 74 juta orang yang belanjanya hampir mencapai US$200.
Pada 2014 diperkirakan mencapai 145 juta kelas menengah baru dengah belanja atau pengeluaran Rp1,8 triliun, dengan konsumi utamanya pendidikan, makanan, dan pakaian.
Pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil ditengah krisis yang sedang melanda dunia tidak lepas dari meningkatnya jumlah kelas menengah baru di Indonesia. Peningkatan jumlah kelas menenang telah turut mendorong pertumbuhan ekonomi indonesia sehingga pertumbuhan kita bisa berada di angka 6%.
Memang harus kita akui bahwa kontribusi kelas menengah sangatlah penting dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi negara kita.
Namun, apabila kita lihat dari tingkat kepemilikan tabungan nasional, kelas menengah kita hanya berkontribusi sebesar 32% dari total produk domestik bruto. Jumlah ini paling rendah dibandingkan dengan negara-negara Aseanlainnya. Tentunya kita tidak ingin agar para kelas menengah baru ini tekan jebakan atau biasa dikenal dengan middle income trap.
Meskipun pemerintah optimisme bahwa Indonesia bakal terhindar dari middle income trap, namun kita tetap harus tetap waspada akan kemungkinan tersebut. oleh sebab itulah kita harus terus mendukung dan merealisasikan program dan roadmap untuk mencapai negara maju.
Program pembangunan dengan target yang rinci sekaligus peta jalan tertuang dalan Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tahun 2010-2015.
Pencapaian positip dibidang ekonomi harus terus dipertahankan dan ditingkatan, jerih payah serta kerja keras dari pemerintah harus kita apresiasikan. Sejak krisis moneter pada 1998 hingga sekarang perekonomian kita terus menunjukkan perbaikan, ditambah dengan rencana jangka panjangnya pemerintah melalui MP3EI berencana akan mengubah negara kita dari negara berkembang menjadi negara maju.
Tentunya ini langkah serius yang harus kita dukung akan terlaksana. dan salah satu faktor penentunya adalah dari kelas menengah baru. ditangan merekalah perubahan ini bisa terwujud, oleh karena itu para kelas menengah baru harus bisa memainkan peranannya menjadi produsen yang mampu memperluas lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran.
Jika kelas menengah baru bisa berkontribusi terhadap hal itu, maka tingkat kemiskinan akan bisa diminimalisir.
Saya sangat berharap akan kerjasama dari pemerintah agar bisa membimbing dan mengarahkan para kelas menengah baru agar bisa menjadi entrepreneur yang handal bukan sekedar menjadi konsumtif semata.
Chintia Bela
Jalan Burangrang Perumnas II
Bekasi Barat
