Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MANUFAKTUR AS Merosot Drastis pada Mei

BISNIS.COM, WASHINGTON—Manufaktur Amerika Serikat pada Mei secara tidak terduga merosot pada fase tercepat dalam 4 tahun terakhir, sehingga membuktikan bahwa perlambatan di sektor bisnis dan belanja pemerintah menghambat perekonomian AS.Indeks

BISNIS.COM, WASHINGTON—Manufaktur Amerika Serikat pada Mei secara tidak terduga merosot pada fase tercepat dalam 4 tahun terakhir, sehingga membuktikan bahwa perlambatan di sektor bisnis dan belanja pemerintah menghambat perekonomian AS.

Indeks pabrik dari Institute for Supply Management merosot ke level 49, atau merupakan titik terendah sejak Juni 2009. Padahal, pada bulan sebelumnya indeks pabrik AS berada pada level 50,7.

Sebelum data tersebut diumumkan, sebanyak 81 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg mencapai perkiraan median pada level 51. Indeks pabrik pada level 50 menjadi titik tengah antara pertumbuhan dan kontraksi.

Pemangkasan anggaran federal lintas dewan serta pasar luar negeri yang tengah berupaya untuk pulih kemungkinan akan terus menghambat pertumbuhan manufaktur AS, yang mendominasi 12% dari total perekonomian Negeri Paman Sam itu.

Pada saat bersamaan, permintaan otomotif, pertumbuhan konstruksi perumahan, dan inventaris pabrik kemungkinan akan memicu naiknya permintaan dan produksi pada pertengahan kedua tahun ini.

“Sektor manufaktur benar-benar sedang terhambat oleh lambatnya belanja korporasi dan pemangkasan belanja pemerintah,” ujar Guy LeBas, Kepala Ahli Strategi Pendapatan Tetap di Janney Montgomery Scott LLC yang berbasis di Philadelphia.

Menurut LeBas, manufaktur AS akan bertumbuh pada fase yang lambat tahun ini, meski terdapat kemungkinan pertumbuhan akan bergerak cepat dalam beberapa bulan ke depan. Hal tersebut, lanjutnya, adalah bagian dari perlambatan ekspansi pada yang akan terjadi pada kuartal II/2013.

Sementara pertumbuhan manufaktur melambat, pasar saham AS meningkat setelah Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Dennis Lockhart mengatakan para pejabat bank sentral berkomitmen untuk membuat kebijakan stimulus.

Indeks Standard & Poor’s 500 merangkak naik ke level 0,6% menjadi 1.640,42 pada penutupan di New York setelah mengalami kerugian mingguan secara berturut-turut sejak November 2012.

Laporan lain yang dirilis pada Selasa (4/6) menunjukkan sebagian besar pelaku manufaktur di seluruh dunia juga tengah terhambat. Angka manufaktur dari China menunjukkan adanya kontraksi terhadap pabrik-pabrik kecil yang terjadi dalam fase cepat pada Mei, bahkan di saat sektor lain mengalami peningkatan. (Bloomberg)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper