BISNIS.COM, SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,72% seiring dengan penurunan harga beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, jeruk, emas perhiasan dan nangka muda.
Jam Jam Zamachsyari, Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Jateng, menjelaskan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada deflasi itu mencapai 135,07 lebih rendah dibandingkan dengan April yang mengalami deflasi 0,34 dengan IHK 135,43.
“Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi antara lain bawang merah, bawang putih, jeruk, emas perhiasan dan nangka muda,” katanya, Senin (3/6).
Menurutnya, deflasi terjadi karena ada penurunan harga yang ditunjukkan pada indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,48%, sandang 0,71%, kesehatan 0,07% dan transportasi-komunikasi 0,13%.
Sesuai Survey Biaya Hidup (SBH) terhadap empat kota di Jateng, tiga diantaranya mengalami deflasi meliputi Kota Surakarta 0,63%, Tegal 0,33% dan Semarang0,175%, sedangkan Purwokerto inflasi 0,06%.
Inflasi di Purwokerto, kata Jam Jam, dipicu antara lain kenaikan tarif masuk kompleks wisata yang mencapai 30%.
“Hal lain yang memicu inflasi secara umum meliputi kenaikan tariff listrik, harga cabe merah, mie kering instan, batu bata dan kelapa,”
Data BPS menyebutkan lanju inflasi di Jateng sejak Januari hingga Mei 2013 mencapai 2,32% turun dari bulan lalu yang mencapai 2,50%, untuk penghitungan year on year (YoY) sebesar 5,13% lebih tinggi dibandingkan 2012 dengan inflasi 4,36%. (bas)
HARGA BAWANG TURUN: Jawa Tengah Deflasi 0,72%
BISNIS.COM, SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,72% seiring dengan penurunan harga beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, jeruk, emas perhiasan dan nangka muda. Jam Jam Zamachsyari, Kepala Bidang Statistik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

20 jam yang lalu
Goyahnya Pabrik di Kawasan Asia oleh Tarif Trump

22 jam yang lalu
Palm Oil Industry: Indonesia Seeks New Export Markets
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

30 menit yang lalu
Alasan Anak Try Sutrisno Batal Dirotasi jadi Stafsus KSAD

56 menit yang lalu
Kejagung Periksa Biro Hukum Kemendag soal Kasus Suap Vonis CPO

1 jam yang lalu
Kejagung Dukung Prabowo Soal Pembahasan RUU Perampasan Aset

1 jam yang lalu
BGN Bakal Usut Tuntas Insiden Keracunan MBG di Sekolah
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
