BISNIS.COM, JAKARTA- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin mengaku tidak mendapat laporan mengenai pelaksanaan inspeksi mendadak (sidak) Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso ke LP Sukamiskin.
"Saya tidak pernah dengar laporan soal sidak, itu tidak ada, yang ada dia (Priyo) sekadar kunjungan kepada kerabatnya," kata Amir Syamsudin di Jakarta, Senin (3/6)
Priyo diketahui datang ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas I A Sukamiskin Bandung pada Sabtu (1/6) sekitar pukul 13.30 WIB dan keluar dari sekitar pukul 14.20 WIB.
Politisi asal Partai Golkar itu mengunjungi terpidana kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) Fahd El Fouz, mantan bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazarudin, mantan Mendagri Hari Sabarno, mantan Direktur Utama PLN Edi Widiono Suwondo dan sejumlah narapidana korupsi lainnya.
Padahal, dalam perkara korupsi proyek laboratorium komputer MTs Senayan senilai Rp40 miliar dengan terdakwa mantan anggota Komisi VIII Zulkarnaen Djabar dan anaknya Dendy Prasetia, Priyo disebutkan mendapatkan "fee" sebesar 1 persen.
Fadh dalam proyek itu berperan sebagai salah satu pihak yang mengatur perusahaan pemenang lelang saat masih menjabat sebagai ketua Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR) yang berada di bawah Partai Golkar.
"Yang penting dia (Priyo) membesuk pada hari besuk, dia memang bertemu dengan Fadh, tapi pertemuannya hanya sekitar 10 menit dan lebih untuk bersilaturahmi di ruangan, setiap pembesuk itu tidak ada alasan bagi kami untuk menanyakan apa maksud dan tujuan," tambah Amir (Antara).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
