Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGANGGURAN SARJANA 2013 Tercatat 360.000 Orang

BISNIS.COM, GARUT--Jumlah pengangguran sarjana pada Februari 2013 tercatat mencapai 360.000 orang atau 5,04% dari total pengangguran 7,17 juta orang.Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan data tersebut berdasarkan catatan

BISNIS.COM, GARUT--Jumlah pengangguran sarjana pada Februari 2013 tercatat mencapai 360.000 orang atau 5,04% dari total pengangguran 7,17 juta orang.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan data tersebut berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik

Dengan demikian para sarjana lulusan perguruan tinggi tak bisa lagi hanya mengandalkan ijazah dalam mencari pekerjaan,

"Namun harus memilki kompetensi dan keterampilan kerja agar dapat terserap pasar kerja," ujarnya seperti dikutip Antara, Rabu (29/5/2013).

Kesempatan kerja di Indonesia, menurut Muhaimin, masih terbuka namun sangat kompetitif.

Karena itu para sarjana harus melengkapi kemampuannya dengan kompetensi kerja sehingga bisa dengan mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan keinginannya.

Muhaimin juga mengingatkan dunia pendidikanlah yang harus secara cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis.

"Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya mampu melahirkan sarjana formal yang berpikir secara intelektual, disiplin, tertib dan teratur, tekun dan berani secara riset dalam dunia pendidikan tapi harus siap menyongsong dunia kerja," katanya.

Perguruan tinggi juga harus mampu melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki etos kerja dan motivasi yang tinggi, kreatif dan inovatif, mampu dengan cepat menyesuaikan keterampilan dan keahliannya dengan kebutuhan dunia kerja.

"Lulusan perguruan tinggi harus mempunyai kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, yaitu harus memenuhi kebutuhan profesional, kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia kerja dan kebutuhan generasi masa depan," kata Muhaimin.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper