BISNIS.COM, JAKARTA--Tokoh organisasi keagamaan Benny Susetyo mengharapkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertimbangkan untuk menerima rencana penghargaan negarawan dunia dari Appeal of Conscience Foundation (ACF).
"Presiden sebaiknya merefleksikan dan mempertimbangkan rencana pemberian penghargaan World Statesman Award 2013 itu," kata Sekretaris Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan (HAK) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) itu seperti dikutip Antara, Sabtu (18/5/203).
Menurutnya, jika presiden menerima penghargaan tersebut, maka harus dijadikan momentum bagi pemerintah untuk lebih serius lagi dalam menangani berbagai kasus intoleransi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Tanah Air.
"Kalau itu diterima tanpa dibarengi dengan perbaikan penanganan kasus kekerasan, maka itu hanya jadi cibiran masyarakat internasional bagi Indonesia," lanjutnya.
Sebelumnya, Pakar Etika Politik STF Driyarkara Franz Magnis Suseno menyampaikan surat protes atas rencana pemberian penghargaan kepada Presiden SBY.
"(Penghargaan) Itu dapat mendiskreditkan klaim ACF sendiri, sebagai institusi yang bertujuan untuk moralitas," kata Romo Franz dalam surat terbuka itu.
Dosen STF Driyarkara itu menilai konflik kebebasan berkeyakinan di Indonesia seperti Ahmadiyah dan Syiah, tetapi pemerintah tidak melakukan upaya perlindungan terhadap para korban.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha meminta semua pihak tidak menafsirkan keliru mengenai rencana pemberian penghargaan tersebut.
"Bila kemudian itu award dari ACF dipersoalkan oleh seseorang atau sekelompok orang di dalam negeri, tentu kami mendengarkan itu dalam konteks kebebasan berbicara dan berpendapat," katanya. (Antara)