Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HEADLINE KORAN: Rupiah dan Emas Jadi Sorotan

BISNIS.COM, JAKARTA--Koran nasional hari ini, Jumat (17/5/2013), mengangkat topik beragam untuk berita ekonomi  yaitu APBN, kurs rupiah, utang pemerintah, dan harga emas.

BISNIS.COM, JAKARTA--Koran nasional hari ini, Jumat (17/5/2013), mengangkat topik beragam untuk berita ekonomi  yaitu APBN, kurs rupiah, utang pemerintah, dan harga emas.

Defisit Rp80,4 Triliun; Pengelolaan Anggaran Ganjil

Target defisit pada APBN 2013 melebar Rp80,4 triliun dari rencana semula. Hal itu disebabkan target penerimaan turun Rp41,4 triliun, sedangkan belanja membengkak Rp39 triliun. Dengan demikian, defisit menjadi Rp233,7 triliun atau 2,48% dari produk domestik bruto (KOMPAS).

“Rupiah Mendekati Level Rp10.000: Keterbatasan suplai dolar AS jadi penyebab melemahnya rupiah”

Rupiah semakin tertekan. Kemarin, dalam perdagangan intraday, rupiah sempat terperosok ke level Rp9.823.32 per dolar AS. Ini level terendah rupiah sejak 28 Januari 2013. Berkat intervensi Bank Indonesia (BI), rupiah akhirnya cuma turun 0,04% menjadi Rp9.752 per dolar AS (Kompas).

Indonesia Sepelekan Soal Utang: Beban utang pemerintah lebih Rp2.000 triliun

Kalangan pengamat menilai Indonesia seolah menganggap enteng beban utang yang sudah mencapai lebih dari Rp2.000 triliun di tengah pusaran krisis global, yang membuat kondisi pertumbuhan ekonomi 2013 memprihatinkan. Sementara untuk menambah defisit APBN, pemerintah tampaknya tetap menggunakan strategi “gali lubang tutup lubang” dengan mengandalkan penerbitan surat berharga negara (Kontan).

BEI, Bursa Paling Atraktif di Dunia

Ditandai lonjakan harga saham dan nilai kapitalisasi pasar, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencuat sebagai bursa paling atraktif di dunia saat ini. Dalam sepuluh tahun ke depan, investasi di BEI bakal meningkat sepuluh kali lipat. Tahun ini, transaksi harian diperkirakan melesat 43% (Investor  Daily).

Permintaan Emas Dunia Turun

Pasokan emas dunia pada kuartal I mencapai 1.051,6 ton hanya naik 1% (y-o-y) meski produksi emas dari tambang naik 4%. Dewan emas Dunia yang berbasis di London melaporkan permintaan emas dunia pada kuartal I 2013 turun 13% menjadi 963 ton dibanding periode yang sama 2012 yang mencapai 1.107,5 ton. Penurunan permintaan diikuti dengan penurunan nilai permintaan sebesar 16% menjadi US$50,53 miliar dibanding kuartal I 2012 US60,1 miliar (Indonesia Finance Today)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper