Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENYALURAN KREDIT BANK: Alokasi di Sulsel Lebih Tinggi dari DPK

BISNIS.COM, MAKASSAR—Penyaluran kredit bank umum di Provinsi Sulawesi Selatan per Maret 2013 tumbuh lebih tinggi dibandingkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) dan aset, dimotori pinjaman modal kerja.Data Bank Indonesia Regional Sulawesi, Maluku,

BISNIS.COM, MAKASSAR—Penyaluran kredit bank umum di Provinsi Sulawesi Selatan per Maret 2013 tumbuh lebih tinggi dibandingkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) dan aset, dimotori pinjaman modal kerja.

Data Bank Indonesia Regional Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) menunjukkan penyaluran kredit perbankan Sulsel tumbuh sebesar 22,58% (year-on-year) menjadi Rp72,02 triliun pada posisi Maret 2013.

Berdasarkan jenis penggunaannya, peningkatan penyaluran kredit tertinggi diwakili kredit modal kerja yang tumbuh 27,43% (yoy), diikuti kredit konsumsi 24,85% (yoy), dan kredit investai 8,51% (yoy).

Peneliti Madya Senior BI Regional Sulampua Gusti Raizal Eka Putra mengatakan berdasarkan jenis kredit menurut sektor ekonomi terdapat perkembangan yang cukup menggembirakan karena kredit kepada sektor pertanian tumbuh cukup tinggi sebesar 55,44% (yoy).

“Meskipun masih lebih rendah dibandingkan kredit ke sektor listrik, gas dan air yang tumbuh sebesar 162,55% (yoy),” katanya lewat surat elektronik kepada Bisnis, Minggu (5/5).

Kredit ke sektor lain yang juga tumbuh relatif tinggi adalah ke sektor perdagangan yang tumbuh 28,32%, sektor pengangkutan 26,76%, dan industri pengolahan 26,31%.

Pertumbuhan penyaluran kredit itu lebih tinggi daripada kenaikan dana masyarakat yang dihimpun. Pada Maret 2013 posisi DPK meningkat menjadi Rp53,72 trilliun atau tumbuh 16,55% (yoy) dari posisi Maret tahun lalu sebesar Rp46,10 trilliun.

Loan to deposit ratio (LDR) perbankan Sulsel meningkat signifikan dari 127,48% per Maret 2012 menjadi 134,06% Maret 2013, terutama karena pertumbuhan kredit jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan DPK. (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper