BISNIS.COM, PEKANBARU--Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTPPR) di Provinsi Riau terdongkrak kenaikan harga komoditas karet.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Marwadi Arsad mengatakan Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat naik per April 2013 naik 1,28% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Kenaikan NTPPR disebabkan indeks harga yang diterima petani (IT) mengalami kenaikan 1,14%. Komoditas yang menyebabkan kenaikan IT adalah naiknya harga karet dengan andil sebesar 1,29%," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (2/5).
Kenaikan NTPPR juga disebabkan oleh penurunan harga yang dibayar petani sebesar 0,14%. Marwadi menyebut penurunan tersebut dipengaruhi oleh turunnya harga ikan tenggiri sebesar 0,09% dan udang sebesar 0,05%.
Selain sektor perkebunan rakyat, kenaikan nilai tukar petani juga terjadi pada sektor tanaman pangan sebesar 0,21%. Adapun Nilai Tukar Petani Peternakan naik sebesar 0,06%.
Sementara itu, di sektor hortikultura terjadi penurunan nilai tukar petani sebesar 0,84%.
"Komoditas yang menyebabkan terjadinya penurunan harga yang diterima adalah turunnya harga cabe merah dengan andil sebesar 0,59% dan cabe rawit sebesar 0,34%," jelasnya.
Nilai Tukar Petani di sektor Perikanan juga mengalami penurunan pada April 2013. Marwadi menyebut komoditas yang menyebabkan penurunan harga yang diterima a.l ikan pari 0,21%, ikan patin 0,05%, dan ikan lele 0,01%.