BISNIS.COM, SURABAYA--Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III hari ini, Selasa (23/4/2013) meresmikan gedung baru Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III (Kopelindo3).
Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan seiring dengan semakin meningkat dan berkembangnya bisnis perkoperasian, Kopelindo3 melakukan pembelian gedung dan lahan selanjutnya direnovasi menjadi gedung kantor Kopelindo3 baru yang lebih representatif.
"Kopelindo3 sendiri memiliki visi menjadi koperasi dengan standar pelayanan terbaik dan memberi manfaat optimal bagi anggota," ujar Djarwo saat peresmian gedung baru Kopelindo3, Selasa (23/4/2013).
Dia memaparkan kantor Kopelindo3 itu merupakan gedung 2 lantai dengan luas 1.553 m2. Pada lantai 1 meliputi ruangan customer service, kasir, ruang manager koperasi, ruang manager bidang, mushola, ruang staf.
Sedangkan ruangan lantai 2 meliputi ruang rekruitment, ruang rapat, ruang pengurus & pengawas, ruang server , ruang arsip, ruang rekreasi, bartender (ruang makan) dan pantry.
Pada kesempatan yang sama, Putut Sri Muljanto, Ketua I Pengurus Kopelindo3, mengatakan Kopelindo3 memiliki beberapa prestasi seperti Juara 1 koperasi berprestasi tingkat provinsi Jawa Timur pada 2012 untuk kategori koperasi jasa dan koperasi berprestasi tingkat nasional.
"Kopelindo3 secara rutin memberikan penghargaan pada anak-anak pegawai Pelindo III yang berprestasi, santunan kepada anak yatim pegawai Pelindo III, serta bantuan pendidikan kepada yang kurang mampu. Dalam waktu dekat kami akan menyiapkan ambulans untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan gratis," ujarnya.
Dia menuturkan Kopelindo3 merupakan koperasi yang dianggotai oleh pegawai aktif di Pelindo III dan anak usahanya. Saat ini jumlahnya mencapai 2.062 anggota.
Adapun beberapa usaha yang dikelola oleh koperasi tersebut a.l jasa simpan pinjam, tour-travel dan wisata bahari, persewaan/rental kendaraan, unit pertokoan, layanan cetak dokumen dan jasa kebersihan gedung, kolam pelabuhan serta jasa pengamanan.
"Dari banyaknya usaha yang dikelola itu, aset yang terkumpul cukup besar, yakni mencapai Rp 121 miliar. Jumlah itu diupayakan selalu meningkat dari tahun ke tahun," paparnya.