BISNIS.COM, JAKARTA -- Indonesia dan Singapura menandatangani nota kesepahaman (memo of understanding) di bidang pendidikan dan pelatihan diplomatik.
Penandatangan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh menteri luar negeri kedua negara dan disaksikan oleh pimpinan kedua negara yaitu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Singapura Lee Hsien Loong.
Petang ini, Senin (22/4), SBY bertemu dengan Hsien loong dalam Leaders' Retreat yang diselenggarakan di hotel Shangri-La, Singapura, untuk mmbicarakan peluang peningkatan kerjasama.
Berdasarkan situs resmi kepresidenan, kedua pemimpin sepakat bertemu setahun sekali untuk membicarakan stock taking isu-isu bilateral dan meninjau kerja sama yang telah berjalan, serta mengarahkan kerjasama ke depan.
Usai Leaders' Retreat, SBY dan Lee Hsien Loong mengadakan briefing dengan delegasi masing-masing.
Delegasi Indonesia terdiri atas Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menlu Marty Natalegawa, Seskab Dipo Alam, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendag Gita Wirjawan, Kepala BKPM Chatib Basri, dan Kepala BNPT Ansyaad Mbai.
Pertemuan tahunan pemimpinan Indonesia-Singapura ini dilaksanakan sesuai kesepakatan SBY dan Hsien Loong pada 12 November 2009. Pertemuan sebelumnya telah dilaksanakan pada 17 Mei 2010 di Singapura dan 13 Maret 2012 di Bogor, Jawa Barat. (FAA)