BISNIS.COM, BATAM--Kurangnya kuota gas Elpiji 3 kilogram untuk Kota Batam dan pergantian struktur kepengurusan PT Pertamina Wilayah Kepri dinilai menjadi penyebab terjadinya kelangkaan elpiji di kota ini dalam sepekan terakhir.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kota Batam Amsakar Achmad menyatakan kelangkaan elpiji tiga kilogram di kota tersebut karena kurangnya kuota.
Menurutnya kuota untuk tahun 2013 hingga kini belum ditentukan oleh Pertamina sehingga penyaluran saat ini disesuaikan dengan kuota tahun lalu.
"Jadi sudah tidak relevan dan berdampak pada kelangkaan," katanya, Rabu (17/4/2013).
Dia juga mengatakan pergantian struktur kepengurusan PT Pertamina Wilayah Kepri yang sedang dalam masa transisi juga berpengaruh terhadap pola kerja penyaluran bahan bakar ke masyarakat meski sistemnya sudah berjalan.
Dia berharap Pertamina secepatnya menunjuk pimpinan baru untuk wilayah ini sehingga solusi kelangkaan bisa segera ditetapkan.
"Kami harap setelah kepala PT Pertamia Wilayah Kepri yang baru sudah berada di Batam, semua ini dapat dicarikan solusinya," kata dia.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya sudah menyampaikan surat ke pusat mengenai permintaan penetapan kenaikan kuota elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram di Batam pada Februari 2013 namun belum ada tanggapan.
"Kami sudah layangkan surat agar kuota segera ditetapkan sesuai dengan kebutuhan. Namun hingga kini belum ada jawaban, sehingga belum bisa menyalurkan sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Disperindag, kata dia, tidak ingin masyarakat kesulitan mendapatkan elpiji bersubsidi setelah sejak awal 2013 juga kesulitan mendapatkan solar dan premium ditambah dengan kenaikan harga kebutuhan pokok yang terus terjadi.
Saat ini, posisi Sales Area Manager PT Pertamina Wilayah Kepri yang sebelumnya diisi I Ketut Permadi mengalami kekosongan. Posisi itu kosong sejak bulan lalu.