Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENUNDAAN UJIAN NASIONAL: Mendikbud Ambil Alih Tanggung Jawab

BISNIS.COM, JAKARTA--Menteri Pendikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan bertanggungjawab sepenuhnya atas keterlambatan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK di 11 provinsi.Nuh menuturkan jika dilakukan pengurutan berdasarkan duduk perkaranya,

BISNIS.COM, JAKARTA--Menteri Pendikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan bertanggungjawab sepenuhnya atas keterlambatan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK di 11 provinsi.

Nuh menuturkan jika dilakukan pengurutan berdasarkan duduk perkaranya, maka pihak penyelenggara UN yang bertanggung jawab, yakni Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bersama Kementerian Pendidikan.

"Karena itu tugas kementerian, yang paling bertanggungjawab saya. Saya tidak ingin melepaskan tanggung jawab," ujar Nuh dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (16/4).

Sore ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Nuh untuk meminta penjelasan terkait keterlambatan pelaksanaan UN di 11 provinsi.

"Bapak presiden ingin tahu kesiapan Kamis besok. Oleh karena itu, hari ini saya menyampaikan laporan," ujarnya.

Nuh meminta maaf atas keterlambatan pelaksanaan UN di 11 provinsi seharusnya dimulai pada Senin (15/4) menjadi Kamis (18/4).

Dia menilai keterlambatan pelaksanaan UN terutama disebabkan persoalan teknis di percetakan, khususnya percetakan PT Galia Printing Indonesia yang bertanggung jawab mencetak kertas soal-soal ujian untuk 11 provinsi.

"Dari enam percetakan pemenang tender, lima bisa selesai sesuai jadwal. Satu ini saja [PT Galia]. yang menyebabkan kami tidak habis pikir, kalang kabut, amburadul,dan menyebabkan kita semua sedih."

Nuh mengaku pada Jumat telah turun ke lapangan untuk meninjau perusahaan percetakan PT Galia Printing Indonesia yang tidak dapat menyelesaikan soal-soal UN sesuai jadwal.

"Saya tongkrongin di situ [PT Galia]. Kesimpulannya tidak dapat dibiarkan. Makanya kami berikan tambahan pasukan yang kami rekrut sendiri, 400 mahasiswa IPB" ujarnya. (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper