BISIS.COM, NEW YORK—PBB menurunkan pernyataan resmi untuk menanggapi tragedi bom Boston yang terjadi pada Senin (15/4/2013).
Sekretaris Jenderal Ban Ki-Moon mengutuk keras tragedi yang terjadi dalam acara Boston Marathon tersebut. Dia mengatakan pengeboman tersebut adalah sebuah aksi “kekerasan tak berperasaan.”
Ban menyampaikan pernyataannya pada saat dia menghadiri upacara peringatan pemusnahan suku di Rwanda yang ke-19 di Markas PBB pada Selasa (16/4/2013).
Dia berpendapat tragedi Boston lebih mengerikan dari kasus Rwanda karena terjadi dalam acara yang seharusnya mempersatukan masyarakat dari berbagai belahan dunia dalam semangat keharmonisan dan sportivitas.
Sekjen asal Korea Selatan tersebut menambahkan, “Untuk saat ini, saya ingin mengatakan pikiran saya ada bersama semua orang di Boston.” Dia juga menyampaikan bela sungkawa yang mendalam bagi keluarga korban dan mendoakan para korban luka agar dapat segera pulih.
Berdasarkan laporan terakhir, korban tewas dalam tragedi tersebut adalah 3 orang, sementara sedikitnya 138 orang mengalami cedera dan 10 lainnya harus diamputasi. Kedua ledakan di Boston tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat dalam selisih waktu hanya beberapa detik di dekat garis finish Boston Marathon.