Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBATASAN KEPEMILIKAN SENJATA Dihambat Senator Republik

WASHINGTON—Senat Republikan di House of Representative (HoR) Amerika Serikat diduga berupaya memperlambat pengesahan undang-undang pembatasan kepemilikan senjata api bagi warga Amerika.

WASHINGTON—Senat Republikan di House of Representative (HoR) Amerika Serikat diduga berupaya memperlambat pengesahan undang-undang pembatasan kepemilikan senjata api bagi warga Amerika.

Beberapa perwakilan partai Republik mendesak juru bicara HoR John Boehmer untuk menggagalkan undang-undang pembatasan senjata yang akan diloloskan oleh Senat. Mereka menolak berpartisipasi dalam rencana pembentukan kebijakan tersebut.

Ketimbang menloloskan UU pembatasan senjata berapi, perwakilan Republik lebih menekankan pada isu penanganan tindak kriminal akibat gangguan kejiwaan yang semakin gencar belakangan ini.

Para Senat dijadwalkan melakukan voting pada Selasa (16/4/2013) untuk menjabarkan detail permasalahan termasuk siapa saja yang berusaha membeli senjata berapi secara online dan pada pertunjukan senjata.

Amandemen Senat yang lain ditujukan untuk memberangus majalah-majalah yang mengekspos senjata amunisi berkapasitas tinnggi dan senjata bergaya militer.

Proposal undang-undang tersebut diharapkan  dapat diloloskan seiring dengan rencana kabinet Obama untuk memacu pendanaan bagi pengamanan sekolah dan memperketat perdagangan senjata.

Sebagian besar perwakilan Republik melihat rancangan kebijakan tersebut sebagai tali kekang poliltik. Pada saat hasil polling menunjukkan 80% warga Amerika menginginkan pengesahan UU pembatasan senjata api, para Republikan khawatir partai mereka akan dianggap sebagai penghambat jika mereka tidak mendukung RUU tersebut.  Wike D. Herlinda 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper