BISNIS.COM, JAKARTA -- Pemerintah akan menginvestigasi PT Ghalia Indonesia Printing, salah satu pemenang tender soal Ujian Nasional menyusul mundurnya pelaksanaan UN di 11 provinsi.
Amin Priatna, Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan PT Ghalia Indonesia Printing meruapakan salah satu pemenang tender pencetakan soal UN untuk 11 provinsi.
Perusahaan berlokasi di Bogor tersebut itu mendapatkan porsi terbesar dibandingkan lima perusahaan lain.
"Nilai tender PT Ghalia sekitar Rp22,48 miliar," ungkapnya saat jumpa pers di Kantor Kemendikbud, Senin (15/04/2013).
Menurut Amin, perusahaan tersebut santer menjadi bahan pembicaraan setelah pengerjaan soal belum selesai sehingga pelaksanaan UN di 11 provinsi tersebut ditunda.
Adapun oplah total soal UN dari ke-11 provinsi untuk rerata lima mata pelajaran dengan jumlah 16 halaman yang dikerjakan PT Ghalia Indonesia Printing tersebut sebanyak 106.575.200
Dia menambahkan, pemerintah akan segera menginvestigasi perusahaan yang berlokasi di Bogor tersebut.
Ke-11 provinsi yang pengerjaan soal UN-nya digarap perusahaan tersebut antara lain, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo dan Sulawesi Barat.
"Tim dari Kemendikbud, Balitbang dan Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dari siang tadi memantau untuk memastikan pengerjaan soal tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, masing-masing dari lima perusahaan lainnya PT Balebat Dedikasi Prima mendapatkan tender senilai Rp12,95 miliar, PT Pura Barutama Rp14,56 miliar, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk Rp13,72 miliar, PT Karsa Wira Utama Rp16,37 miliar dan PT Temprina Media Grafika sebesar Rp14,78 miliar. (dot)