Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CUACA BURUK: Hujan Lebat Tapi Masih Normal

BISNIS.COM,JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan fenomena terjadinya cuaca buruk, berupa hujan lebat di beberapa daerah di Indonesia pada minggu pertama April masih normal.Menurut Kepala BMKG, Sri Woro B. Harijono,

BISNIS.COM,JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan fenomena terjadinya cuaca buruk, berupa hujan lebat di beberapa daerah di Indonesia pada minggu pertama April masih normal.

Menurut Kepala BMKG, Sri Woro B. Harijono, kondisi itu lazim terjadi pada masa transisi, dari musim hujan menuju musim kemarau, atau sebaliknya.

"Hal itu disebabkan adanya pergeseran pemanasan matahari, yang menyebabkan terjadinya perubahan pola interaksi dari faktor utama penggerak dinamika atmosfer di wilayah Indonesia," ujar Sri Woro, terkait evaluasi kejadian cuaca minggu pertama April,  di Jakarta, Selasa (9/4).

Dia menuturkan faktor gangguan cuaca yang cukup dominan pada minggu I April, dengan munculnya gel adalah dengan munculnya ombang Rosby Equator, di wilayah Indonesia Barat yang berinteraksi dengan Osilasi Madden Julian (MJO), di perairan Samudera Hindia sebelah timur.

Secara umum, lanjutnya, adanya gangguan cuaca tadi menyebabkan peningkatan pembentukan awan-awan konvektif, yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas lebat, hingga sangat lebat, disertai dengan kilat dan petir di wilayah Indonesia Barat dan Tengah, meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi bagian Selatan.

"Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer untuk jangka waktu satu minggu ke depan, menunjukkan MJO di wilayah Indonesia," ujarnya.

Kondisi itu, tambah Sri Woro, akan berpotensi meningkatkan curah hujan di pesisir Barat Sumatera, sebagian Sumatera bagian Selatan, Jawa, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat bagian Selatan, Sulawesi Tengah bagian Selatan dan Utara, Bali, NTB bagian Barat, Maluku Tenggara, dan Papua bagian Selatan.

Dia juga menyebutkan perkiraan musim kemarau 2013, secara nasional dari 342 Zona Musim (Zom) kumulatif persantase, daerah yang telah memasuki musim kemarau pada April ini baru sebesar 32,5%.

Hal itu meliputi sebagian besar wilayah Nusatenggara, Maluku Tengah, Jawa Timur bagian utara, Pantura, Jakarta Utara, dan Pesisir Aceh Utara.

Sementara itu di sebagian besar wilayah Indonesia lainnya, musim kemarau akan datang sekitar Mei (64,6%), hingga Juni (87,1%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Rahmayulis Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper