Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUBSIDI BBM: Pemerintah harus Harmonisasikan Solar & Premium

 

 

 

 

BISNIS.COM, JAKARTA—Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan pemerintah harus mengharmonisasikan jenis bahan bakar minyak (BBM).

Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim mengatakan saat ini kuota premium di Indonesia mencapai hampir 60% dari total kuota BBM subsidi tahun ini. Sementara itu kuota solar hanya 50% dari kuota premium.

“Kita harus mengawal konsumsi premium. Sekarang kuota premium hampir 30 juta kiloliter, dan sebanyak 70% nya itu dari impor,” katanya dihubungi Bisnis hari ini, Senin (8/4/2013).

Dalam APBN 2013, kuota premium dipatok sebesar 29,20 juta kilo liter (KL). Sedangkan kuota solar sebesar 15,11 juta KL dan kuota kerosene/minyak tanah sebesar 1,70 juta KL.

Menurutnya, pemerintah saat ini sudah menyiapkan beberapa opsi. Yang pasti, apapun opsinya, diharapkan bisa menjaga kuota BBM bersubsidi. Pembatasan mobil pribadi bisa saja dilakukan, namun semua kembali kepada keputusan pemerintah.

“Bisa juga menghadirkan jenis BBM baru, angka oktan 90, jadi diatas premium dan di bawah pertamax,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Others
Sumber : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper