Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FUNTASY ISLAND & Meritus Hotel Belum Ajukan Perizinan

BISNIS.COM, BATAM- Pemerintah Kota Batam belum menerima pengajuan perizinan oleh Funtasy Island Development (FID) dan Meritus Hotels and Resorts untuk pembangunan kompleks bisnis dan pariwisata terpadu di sebuah pulau yang diberi nama Pulau Funtasy,

BISNIS.COM, BATAM- Pemerintah Kota Batam belum menerima pengajuan perizinan oleh Funtasy Island Development (FID) dan Meritus Hotels and Resorts untuk pembangunan kompleks bisnis dan pariwisata terpadu di sebuah pulau yang diberi nama Pulau Funtasy, di Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri membenarkan bahwa memang ada rencana pembangunan sebuah kawasan wisata terpadu di Pulau tersebut. Pulau yang kini disebut Funtasy Island memiliki nama Pulau Manis yang berada di Kecamatan Pulau Belakang Padang.

Namun menurut Yusfa, jika memang FID dan Meritus berniat berinvestasi di Pulau tersebut, mereka harus memenuhi persyaratan investasi baru kemudian bisa melakukan penjualan.

Hingga saat ini pihaknya belum menerima pengajuan perizinan investasi pariwisata untuk pembangunan yang direncanakan akan dibangun hotel dan resort di pulau itu.

"Sepengetahuan saya sifatnya belum diselesaikan semua, belum ada sama sekali termasuk perizinan usaha pariwisata di pulau itu. Tapi memang benar ada Funtasy Island," ungkap dia, Minggu (7/4/2013).

Salah satu perusahaan hotel dan resort besar di Asia, Meritus Hotels and Resorts dikabarkan telah menandatangani perjanjian dengan Funtasy Island Development (FID) untuk mengelola kompleks bisnis dan pariwisata terpadu di Pulau Funtasy, Kepri pada Jumat lalu (5/4/2013).

Pulau tersebut akan dibangun kawasan perumahan, komersial dan fasilitas pariwisata dengan luas 328 hektar. Rencananya proyek tersebut akan dibuka untuk umum pada pertengahan 2014.

Meritus sendiri rencananya akan membangun resort dengan konsep bintang lima di pulau yang berjarak 20 menit dari Singapura dan hanya 15 menit dari Batam.

Menurut Yusfa jika rencana itu direalisasikan untuk investasi pariwisata sudah seharusnya Meritus atau FID mengurus perijinan ke pihaknya.

"Kan ada persyaratan yang harus dipenuhi. Sekarang belum ada diurus ke Dinas Parawisata. Itu juga masih ada masalah kepemilikannya. Ada juga yang mengaku memiliki pulau itu," tuturnya.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Guntur Sakti justru mengaku pihaknya tidak mengetahui tentang adanya rencana pembangunan kawasan bisnis dan pariwisata terpadu di pulau tersebut temasuk penandatangan perjanjian antara FID dan Meritus.

Namun dia mengatakan pihaknya mengetahui pulau tersebut sudah dipromosikan di Singapura.

"Terus terangan saya tidak tahu, Setahu saya promosi memang tengah berjalan di Singapura, kalau soal penandatangan perjanjian belum tahu," ungkapnya.

Dia menjelaskan informasi rencana pembangunan Pulau Manis pernah beredar sekitar tahun 2011 lalu. Namun setelah itu, rencana itu tidak berlanjut.

"Saya belum tahu informasi terbaru, pengembangan Pulau Manis yang disebut sebagai Funtasy Island, menjadi kawasan wisata terpadu," katanya.

Guntur membeberkan Pulau Manis yang merupakan gugusan pulau di Belakang Padang tersebut belum memiliki kelanjutan hingga sekarang. Juga pengurusan izin ke Dinas Pariwisata. (k17)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Sumber : Chandra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper