BISNIS.COM, WASHINGTON--Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan menyumbangkan 5% dari gaji tahunannya untuk amal pada tahun ini guna menunjukkan solidaritasnya kepada pekerja federal, yang terpaksa cuti tidak dibayar karena pemotongan anggaran.
Kerry, anggota kebinet terkaya, mengambil keputusan itu setelah Presiden Barack Obama mengatakan akan mengembalikan sebagian dari gajinya kepada Departemen Keuangan.
Politisi yang menikah dengan Teresa Heinz Kerry itu, yang mewarisi harta kekayaan suami pertamanya John Heinz yang meninggal pada tahun 1991, dilaporkan oleh laporan awal tahun Politico memiliki kekayaan pribadi sebesar sekitar US$125 juta.
Kerry telah membuat kontribusi besar untuk amal, tapi akan menyumbangkan lebih dari 9.000 dolar AS dari gaji tahunannya yang berjumlah 183.500 dolar AS berdasarkan keputusan baru itu, kata Juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland, Rabu.
"Terkait keadaan khusus ini, Menlu bermaksud untuk memberikan setara dengan lima persen dari gajinya untuk amal yang tepat yang akan menguntungkan karyawan Departemen Luar Negeri," katanya.
Nuland mengatakan ada sejumlah bantuan yang membantu diplomat atau keluarga mereka jika mereka terluka atau meninggal dunia saat bekerja, serta badan amal untuk membantu anak-anak staf Departemen Luar Negeri.
"Dia ingin memastikan bahwa kontribusinya memberikan dampak langsung pada keluarga besar Departemen Luar Negeri, "tambahnya.
Gedung Putih telah memperingatkan bahwa ribuan pekerja pemerintah federal bisa diistirahatkan sementara, mengalami pemotongan gaji atau bahkan diberhentikan karena pemotongan anggaran sebesar US$85 miliar.
Hal itu dilakukan karena Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan anggota parlemen Republik tidak dapat menyetujui kesepakatan untuk mengurangi defisit anggaran AS. (ra)
JOHN KERRY sumbangkan 5% gajinya untuk amal
BISNIS.COM, WASHINGTON--Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan menyumbangkan 5% dari gaji tahunannya untuk amal pada tahun ini guna menunjukkan solidaritasnya kepada pekerja federal, yang terpaksa cuti tidak dibayar karena pemotongan anggaran.Kerry,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu