Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Transaksi Berjalan India Capai Rekor Tertinggi, Pemerintah Sibuk

BISNIS.COM, NEW DELHI—Perdana Menteri India Manmohan Singh mengatakan negaranya harus mengatasi defisit transaksi berjalan yang mencapai rekor tertinggi dan menggenjot aliran investasi luar negeri.

BISNIS.COM, NEW DELHI—Perdana Menteri India Manmohan Singh mengatakan negaranya harus mengatasi defisit transaksi berjalan yang mencapai rekor tertinggi dan menggenjot aliran investasi luar negeri.

Dia memperkirakan defisit transaksi berjalan melebar menjadi 5% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir tahun yang berakhir pada 31 Maret 2013. Berdasarkan data bank sentral, defisit transaksi berjalan mencapai 6,7% terhadap PDB per akhir tahun lalu.

“Ekspansi fiskal telah berujung kepada ekspansi defisit transaksi berjalan. Ini lebih besar dari dua kali lipat level nyaman, sebut saja 2,5%,” kata Singh dalam konferensi yang diadakan Konfederasi Industri India pada Rabu (3/4) di New Delhi.

Pemerintah telah meliberalisasikan aturan pembelian obligasi berdenominasi rupee oleh asing mulai 1 April 2013 untuk memulihkan perlambatan ekonomi, termasuk pembukaan industri aviasi dan ritel kepada investor asing demi menarik lebih banyak investasi.

Menteri Keuangan India Palaniappan Chidambaram pada bulan lalu mengatakan India perlu modal asing lebih dari US$75 miliar sepanjang tahun ini dan tahun depan untuk menutupi defisit. (msb/ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Editor : Others
Sumber : A. Puja R. Altiar/Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper