BISNIS.COM, BANDUNG--PT Bank BJB Tbk menargetkan pengucuran kredit bagi usaha mikro pada tahun ini sebesar Rp8,5 triliun meningkat dari tahun lalu sebesar Rp4,6 triliun.
Vice President Micro Banking Division Bank BJB Beny Riswandi mengatakan target tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari penyaluran tahun lalu sebesar Rp4,6 triliun.
"Hingga 31 Maret 2013, kredit mikro tersalurkan kepada 78.000 pengusaha, dengan plafon antara Rp50 juta sampai Rp70 juta," ungkapnya kepada Bisnis di sela-sela Pelantikan Pengurus Indonesia Marketing Assosiation (IMA) Jabar, Selasa (2/4/2013) malam.
Dia menjelaskan untuk mendukung target tarsebut Bank BJB akan meningkatkan penetrasi terhadap pengusaha mikro dengan menambah Waroeng BJB dari saat ini berjumlah 437 outlet, akan menjadi 1.000 outlet sampai akhir tahun ini.
"Penambahan ini adalah upaya Bank BJB untuk semakin dekat dengan pelaku usaha, selain adanya pemberian bentuk kredit bunga lunak yang mendukung pengusaha kecil," sebutnya.
Dia mengungkapkan selama ini Bank BJB dalam memberikan berbagai bentuk kreditnya, seperti kredit cinta rakyat (KCR) dan kredit mikro masih kesulitan dalam mencari dan menjaring pelaku UMKM.
"Pelaku usaha mikro belum sepenuhnya menikmati fasilitas bank. Masih ada gap dalam mengakses permodalan bank," ungkapnya.
Hingga saat ini, Bank BJB diperkuat 2.500 tenaga marketing non-permanen dari vendor, dan 700 pegawai Bank BJB yang disebar di seluruh Waroeng BJB untuk mendekatkan layanan bagi pelaku UMKM.
Pada kesempatan itu, Beny mengajak IMA Jabar untuk turut mengikis jurang antara pelaku usaha kecil dan perbankan agar pelaku UMKM dapat terbantu permodalannya dan berkembang.
Perry Tristianto, President IMA Jabar periode 2013-2016 yang baru dilantik, menyatakan banyak layanan perbankan yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM dan hal tersebut tidak hanya terkait kredit.
"Permasalahan pelaku UMKM itu tidak hanya soal permodalan. Fasilitas bank itu kan banyak, dan itu bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mendukung usahanya," ujarnya.(k4/yop)