BISNIS.COM, MALANG--Calon Walikota (Cawali) dan Calon Wakil Walikota (Cawawali) Malang pada Pemilihan Umum Kepala Daerah 2013 dari independen Ahmad Mujais dan Yunar Mulya menyosialisasikan program-program dalam bentuk selebaran dan buku ke instansi-instansi.
Ahmad Mujais mengatakakan buku tersebut berisi program-program pemberdayaan masyarakat yang berbasis small area, yakni tingkat rukun warga (RW).
“Kami juga sudah menyiapkan peraturan walikota untuk mengimplementasikan ide-ide itu. Jika saya tidak terpilih sebagai Walikota Malang periode 2013-2018, gagasan itu bisa digunakan walikota dan wakil walikota terpilih. Saya tidak keberatan,” katanya, di sela-sela penyerahan buku program kerja Cawali-Cawawali Mujais-Yunar ke Komisi Pemilihan Umum Kota Malang, Rabu (3/4/2013).
Nantinya, buku tersebut akan dikirim ke instans-instansi lain, terutama ke unsur Musyawarah Pimpinan Daerah dan unsur Musayawarah Pimpinan Kecamatan sebagai bentuk pemikiran jika dirinya terpilih sebagai Walikota Malang.
Selain itu akan dikirim ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Malang karena pelaksana dari gagasan tersebut justru mereka.
“Yang jelas, agar langkah ini tidak menjadi sandungan nantinya, kami juga akan berkonsultasi ke Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu). Intinya, apakah kegiatan yang saya lakukan itu melanggar atau tidak,"
Secara sederhana dan riil, apa yang dia lakukan jika terpilih nanti a.l memberikan modal usaha Rp500 juta per RW, jaminan pendidikan, jaminan kesehatan, jaminan sosial, dan pelayanan tempat tinggal yang layak.
Juga pengelolaan zakat, infrastruktur dan tata kota yang baik, pelestarian seni dan budaya, penguatan peran dewan pakar dan ulama, penguatan sisstem informasi dan teknologi, penngkatan kualitas data pembangunan, dan pelibatan aktif aparat keagamaan dan penegakan hukum.
Setiap warga nantinya memperoleh kartu pelangi pemberdayaan. Dengan kartu tersebut, maka warga berhak untuk memperoleh beberapa pelayanan, seperti kesehatan, dan lainnya.
Saat ini sudah disebar 200.000 lembar kartu pelangi pemberdayaan dalam bentuk foto kopi, Menjelang pencoblosan nanti, tim dari Mujais dan Yunar akan mendatangi warga.
Intinya meminta konfirmasi warga, apakah bersedia memiliki kartu tersebut ataukah justru tidak. Jika bersedia, maka warga diberikan kartu prototype kartu pelangi pemberdayaan.(k24/yop)