Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRAGEGI CEBONGAN: Dua Sketsa Wajah Pelaku Selesai Dibuat

BISNIS.COM, JAKARTA -- Penyidik Mabes Polri mengaku telah selesai membuat konstruksi sketsa wajah dua orang pelaku pembantaian empat tahanan di Lapas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta, dalam beberapa hari  akan segera disebarkan ke masyarakat.

BISNIS.COM, JAKARTA -- Penyidik Mabes Polri mengaku telah selesai membuat konstruksi sketsa wajah dua orang pelaku pembantaian empat tahanan di Lapas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta, dalam beberapa hari  akan segera disebarkan ke masyarakat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan konstruksi sketsa wajah dua orang pelaku itu masih dalam proses penyempurnaan.

“Kita berhasil konstruksi sketsa wajah dua orang [pelaku pembantaian di LP Cebongan], dalam beberapa hari ini akan disampaikan ke masyarakat. Masih dalam tahap penyempurnaan,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (2/4/2013).

Menurutnya, sketsa wajah dari dua pelaku itu dibuat berdasarkan keterangan saksi-saksi. Menurut saksi, lanjutnya, kedua pelaku itu tidak mengenakan penutup kepala. “Mohon bersabar.”

Boy menambahkan berdasarkan keterengan dari saksi, kedua pelaku pembantaian Lapas Cebongan itu tidak mengenakan tutup kepala.

Namun, dia belum dapat menjelaskan peran kedua pelaku yang berhasil dibuat sketsa wajahnya tersebut, apakah sebagai eksekutor atau peran lainnya.

Dia menambahkan data terkait dengan jenis selongsong, maka akan diperoleh kaliber, sehingga akan menjadi petunjuk senjata api jenis apa yang digunakan dalam pembantaian tersebut.

Menurutnya, peluru berkaliber sama bisa digunakan dalam senjata api yang berbeda-beda. “Bisa senjata A, B, atau C.”

“Uji lab senjata peluru. Jadi, peluru itu kaliber, diukur berapa milimeter, proyektil, nanti data atau informasi terkait dengan jenis selongsong akan diperoleh kalibernya dan itu akan menjadi petunjuk lazimnya akan digunakan senjata jenis apa.”

Boy mengakui dari hasil uji laboratorium terhadap peluru, proyektil, dan selongsong itu akan menjadi bagi petunjuk bagi tim investigasi. Namun, hal itu, katanya, bukan berarti menjadi kepastian. “Dengan info itu bisa jadi gambaran, senjata itu menggunakan senjata api jenis apa.”

Dia menegaskan tiga tim investigasi akan dikoordinasikan sesuatu hal yang nanti dilakukan untuk mensinergikan temuan oleh tim investigasi.

Keempat tahanan yang dibunuh yaitu Hendrik Benyamin Sahetapy alias Diki, Yohanis Juan Manbait alias Juan, Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi, dan Adrianus Chandra Galaja alias Dedi. Keempatnya adalah tersangka kasus penganiayaan hingga tewas anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Sersan Satu Santoso, di Hugo's Cafe, Sleman, pada 19 Maret 2013. (dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Others
Sumber : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper