Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORUPSI SIMULATOR SIM: Berkas Djoko Susilo Masuk Tahap Penuntutan

BISNIS.COM, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan berkas tersangka Djoko Susilo sudah masuk dalam tahap penuntutan pada hari ini (1/4/2013), sehingga maksimal 14 hari ke depan sudah akan masuk ke proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Juru Bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan berkas perkara Irjen Pol Djoko Susilo --kasus tindak pidana korupsi simulator SIM dan tindak pidana pencucian uang-- dijadikan satu, untuk masuk ke tahap penuntutan oleh jaksa penuntut umum KPK.

"Kasus pengadaan simulator tersangka DS dan TPPU, hari ini penyerahan tahap dua, artinya berkas dijadikan satu sudah diserahkan ke penuntutan. Dalam waktu maksimal 14 hari akan diserahkan ke Tipikor," ujarnya, Senin (1/4/2013).

Sementara itu, tiga orang tersangka lainnya dalam kasus tersebut, lanjutnya, masih dalam proses penyidikan.

Johan menuturkan belum memperoleh informasi penyitaan atau penelusuran aset-aset baru yang diduga milik Djoko. "Hari ini sudah naik ke penuntutan."

Menurutnya, berdasarkan informasi terbaru dari penghitungan dugaan nilai kerugian dalam pengadaan simulator SIM itu adalah Rp121 miliar. Sebelumnya, diduga nilai kerugian itu mencapai Rp196,8 miliar.

Adapun, total nilai aset yang disita oleh KPK, tambahnya, masih di bawah Rp100 miliar, tetapi lebih dari Rp70 miliar. Selain, aset yang disita itu, penyidik juga memblokir rekening milik mantan Kepala Korlantas Polri itu, tetapi jumlahnya belum diketahui.

"Kan ada rekening yang diblokir, tetapi penjelasan pekan lalu, memang di bawah Rp100 miliar [aset yang disita]. Kan ada rekening diblokir. Saya tidak tahu rekening yang diblokir jumlahnya berapa."

Menurutnya, aset-aset yang disita itu dapat menjadi jaminan ketika di pengadilan, hakim memutuskan tersangka harus ganti rugi atas kerugian negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper