BISNIS.COM, PEKANBARU: Berkumpulnya negara-negara peserta Islamic Solidarity Games (ISG) ke-3 di Pekanbaru pada Juni 2013 diyakini akan membawa investasi baru bagi Riau, khususnya untuk sektor perkebunan.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengungkapkan peluang investasi di Riau pada umumnya dan Pekanbaru khususnya masih terbuka lebar mengingat potensi sumber daya alam yang sangat besar di wilayah tersebut.
Apalagi, imbuhnya, dari segi letak geografis yang sangat strategis tentunya memberikan nilai lebih bagi investor untuk menanamkan modalnya di Riau.
“Dari beberapa negara dunia yang akan hadir dalam ISG nanti, kami yakin ada investasi yang masuk nantinya karena dari delegasi mereka pasti ada juga yang pebisnis,” ujarnya, Selasa (26/3/2013).
Firdaus menjelaskan masih banyak komoditas dan sumber daya alam yang belum tergarap dengan optimal, terutama sektor perkebunan kelapa sawit dan karet.
Hingga kini, penjualan produk kelapa sawit dan karet di Riau masih berupa bahan mentah, sehingga tidak memberikan nilai tambah terhadap perekonomian daerah.
“Kami sangat berharap dengan adanya event ini [ISG], akan ada investor baru yang masuk dan bisa membangun industri-industri olahan, sehingga memberikan nilai tambah, dan Riau tidak lagi menjual barang mentah,” kata Firdaus.
Dari segi kesiapan, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Emrizal Pakis mengatakan Riau siap menjadi tuan rumah pertandingan olah raga negara Islam dunia tersebut.
Saat ini, imbuhnya, pihaknya tengah menyelesaikan pembenahan kecil pada arena aquatik untuk cabang olah raga renang.
“Kalau untuk menuhi permintaan ISGF [Islamic Solidarity Games Federation] untuk menambah delapan jalur renang yang ada menjadi 10 jalur, memang kita tidak mampu karena waktunya terlalu mepet dan waktu yang tersisa sekarang tidak mencukupi,” ujarnya.
Namun, kata Emrizal, pihaknya akan menambah tinggi bagian kolam sekitar 20 centimeter untuk menyeimbangkan ketinggian air pada kolam tersebut. “Kalau tingginya sudah ditambah, itu kan sudah memenuhi standar dan pertandingan tetap bisa dilakukan,” tuturnya.
Sebelumnya, dalam kunjungan ke Pekanbaru beberapa waktu lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menegaskan kegiatan Islamic Solidarity Games (ISG) tetap akan diselenggarakan di Riau, kendati masih terkendala masalah administrasi untuk penggunaan Stadion Utama.
“Intinya, kami sangat ingin agar [penyelenggaraan ISG] sesuai jadwal yang ada karena sekarang sudah lebih dari 20 negara yang memastikan kesiapannya untuk ambil bagian pada ISG di Riau, jadi tidak ada pemindahan lokasi,” ujarnya. (ra)