BISNIS.COM,SEOUL—Perekonomian Korea Selatan pada kuartal IV/2012 tumbuh pada tingkat terendah sejak resesi global, sehingga pemerintahan yang baru dapat terdesak untuk mengucurkan stimulus.
Bank of Korea (BOK) di Seoul pada Selasa (26/3) melaporkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 1,5% dari periode yang sama tahun lalu dan tumbuh 0,3% dari kuartal sebelumnya, terendah kedua sejak 2009.
Perlambatan pertumbuhan perekonomian terbesar keempat di Asia itu memperkuat alasan anggaran tambahan yang diajukan Park Geun Hye, Presiden Korea Selatan yang baru, pada pekan ini.
Data ekonomi ini juga berpotensi semakin mendesak pemangkasan suku bunga acuan pada awal April 2013, setelah Menteri Keuangan Korea Selatan Hyun Oh Seok (23/3) mengatakan yen yang melemah 18% terhadap won dalam 6 bulan terakhir mengancam ekspor Korsel.
“Pemangkasan pada April atau dalam kuartal kedua dapat dipahami bukan hanya karena data ekonomi hari ini, tapi juga karena pemangkasan suku bunga acuan akan memaksimalkan efek dari stimulus,” kata Sun Yoo, ekonom Woori Investmen & Securities Co.
Nilai tukar mata uang Jepang yen telah melemah terhadap 16 mata uang utama dalam 6 bulan terakhir. Hyun khawatir kinerja ekspor Korsel akan tertekan oleh penguatan daya saing produk ekspor Jepang, karena produk ekspor kedua negara ini memiliki karakter yang sama.
Kementerian Keuangan dijadwalkan merilis revisi target pertumbuhan untuk 2013 pada pekan ini. Awal bulan ini, Gubernur BOK Kim Choong Soo dan dewannya mempertahankan suku bunga acuan pada level 2,75%, setelah dipangkas 25 basis poin pada Oktober 2012.
“Pasar tidak suka kenyataan bahwa bank sentral dan pemerintah memberikan sinyal yang berbeda sekarang. Lebih banyak yang bertaruh akan ada pemangkasan pada April mengingat pemerintah yang baru akhir-akhir ini begitu menekankan pertumbuhan ekonomi,” kata Huh Kwan, trader fixed income di Korea Investment & Securities Co.
Penguatan nilai tukar won juga terdongkrak akibat ketegangan dengan Korea utara, yang mengancam akan melancarkan serangan nuklir pendahuluan dan awal bulan ini mengumumkan pencabutan gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea pada 1953.
Pada Januari 2013, BOK memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini menjadi 2,8% dari estimasi yang diumumkan pada Oktober 2012 yakni 3,2%. Ekspor Korsel turun 8,6% pafa Februari 2013 dari periode yang sama tahun lalu.
Hyun mengatakan (22/3) bahwa dia akan menggunakan semua kebijakan yang diperlukan untuk menggenjot laju pemulihan ekonomi dan menginsyaratkan bahwa stimulsu pemerintah akan diumumkan pada bulan ini.
Hyun juga telah berjanji akan mempertimbangkan isu pelemahan yen dalam paket kebijakannya. Dia mengisyaratkan rencana pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi mungkin akan melibatkan kebijakan fiskal dan pasar perumahan. Menurutnya, kebijakan suku bunga acuan juga merupakan bagian dari paket kebiakan pemerintah tersebut. (Bloomberg)(Foto:theaustralian.com.au)
EKONOMI KORSEL: Melambat, PDB Hanya Tumbuh 1,5%
BISNIS.COM,SEOUL—Perekonomian Korea Selatan pada kuartal IV/2012 tumbuh pada tingkat terendah sejak resesi global, sehingga pemerintahan yang baru dapat terdesak untuk mengucurkan stimulus.Bank of Korea (BOK) di Seoul pada Selasa (26/3) melaporkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Bambang Supriyanto
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Kisi-Kisi untuk Pemegang Saham GOTO Soal Laju 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 detik yang lalu
Kelakar Prabowo saat Ditanya Nyoblos Siapa di Pilkada Serentak 2024
36 detik yang lalu
Prabowo Pantau Hasil Quick Count Pilkada 2024 di Hambalang
3 menit yang lalu
Simak Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2024 di Bisnis.com
4 menit yang lalu