Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERJASAMA EKONOMI: India ajak Indonesia investasi pengolahan makanan

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah dan pebisnis India mengajak pebisnis Indonesia untuk saling berinvestasi di industri makanan olahan, mengingat besarnya potensi konsumen di kedua negara.

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah dan pebisnis India mengajak pebisnis Indonesia untuk saling berinvestasi di industri makanan olahan, mengingat besarnya potensi konsumen di kedua negara.

Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh berharap lebih banyak perusahaan Indonesia berinvestasi di India, terutama di sektor pengolahan makanan. “Kami ingin lebih banyak perusahaan Indonesia datang, seperti Indofood,” katanya di Jakarta hari ini, Kamis (21/3/13).

Direktur Pelaksana Srini Food Park Pvt Ltd. Rajender Reddy Gaddam mengatakan pihaknya mengundang investor Indonesia untuk menjalin kerjasama investasi dengan raksasa pengolahan makanan di India itu.

“India punya sumber daya alam yang potensial untuk mendukung industri pengolahan makanan. Investor bisa bekerjasama dengan kami dalam satu tahap pengolahan atau lebih,” kata Gaddam dalam kesempatan yang sama.

Menurutnya, India adalah produsen makanan terbesar kedua di dunia dengan nilai industri makanan mencapai US$181 miliar, termasuk pengolahan makanan sebesar US$75 miliar. Industri ini diprediksi mencapai US$258 miliar pada 2015 dan US$318 miliar pada 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper