BISNIS.COM, MEDAN--Melonjaknya harga bawang merah di Sumatera Utara yang mencapai Rp45.000 per kg atau lebih tinggi dari harga bawang putih (Rp38.000 per kg) menyebabkan para petani lokal di Samosir dan Toba Samsosir yang merupakan sentra bawang t merah melakukan panen muda.
Petugas Informasi Pasar Dinas Pertanian Sumut Patra Jasa Tarigan mengatakan lonjakan harga bawang merah terjadi karena pasokan dari Jawa yang menyumbang lebih dari 50% pasokan bawang merah lokal tersendat.
Pasokan bawang dari Toba Samosir dan Samosir hanya menyumbang sekitar 10% hingga 15% dari total kebutuhan yang harus disediakan di Sumut, untuk memenuhi kebutuhan yang kurang tersebut para petani pun nekat untuk memanen bawang yang masih kecil.
“Karena banyaknya permintaan sementara pasokan yang terbatas sehingga harga bawang merah melonjak, Dari petani harga bawang merah sekitar Rp35.000 padahal harga normalnya sekitar belasan ribu, bawang yang masih muda pun katanya akan mereka (petani) panen,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/3).
Untuk mengantisipasi lonjakan yang terus menerus terjadi, sambungnya Dinas Pertanian akan menggalakan peningkatan luas tanam dan produksi bawang di dua sentra penanaman bawang tersebut toba samosir dan samosir.
Petugas Monitoring Harga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Sofyan mengakui bahwa harga bawang putih di Sumut ini memang lebih murah dibandingkan bawang merah padahal biasanya bawang putih lebih mahal karena merupakan bawang impor dari China. (if)