BISNIS.COM,JAKARTA -- Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan jumlah dugaan tindakan kekerasan oleh kepolisian tertinggi pada Januari 2013, yakni mencapai 96 peristiwa dibandingkan dengan jenis kekerasan lainnya.
Hal itu disampaikan dalam Laporan Monitoring Kekerasan dan Situasi HAM di Indonesia pada Januari 2013. Kegiatan pemantauan itu didasarkan oleh laporan pengaduan masyarakat yang diterima Kontras serta penyaringan berita di media daring lokal dan nasional.
"Pihak kepolisian masih menjadi aktor utama peristiwa kekerasan yang terjadi dalam bulan pertama di tahun 2013," demikian hasil laporan tersebut yang dikutip pada Sabtu, (16/3/2013). "Tercatat 96 peristiwa kekerasan yang melibatkan anggota kepolisian terjadi disejumlah wilayah."
Kontras mengungkapkan penembakan menjadi varian utama kekerasan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Tercatat, 31 peristiwa penembakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, mengakibatkan 19 orang meninggal dunia, dan 24 lainnya mengalami luka.
Aktor kekerasan lainnya adalah TNI yakni dengan 13 peristiwa kekerasan, kekerasan agama dan kebebasan berkeyakinan dengan delapan kasus, Densus 88 Anti Teror dengan kasus penembakan tujuh orang karena dugaan terorisme, kekerasan dalam Lembaga Pemasyarakatan dengan tiga peristiwa, dan konflik komunal dan sumber daya alam dengan tiga peristiwa.
Kontras menilai gambaran umum situasi penegakan HAM belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang lebih baik. Hal itu dikarenakan masih tingginya angka kekerasan yang terjadi pada awal tahun.
"Tak dipungkiri bahwa pendekatan kekerasan oleh aktor negara maupun non-negara masih lazim digunakan dalam menyelesaikan masalah maupun dalam mencapai maksud serta tujuan tertentu," demikian Kontras dalam laporan tersebut.