PAKET BERISI 500 PELURU: Polda Jaya Selidiki Temuan

JAKARTA--Polda Metro Jaya sedang menyelidiki penemuan paket berisi 500 butir peluru yang akan dikirimkan melalui PT Tiki cabang Jalan Pemuda Kavling 710-711, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Senin (25/2/2013).

Paket tersebut dikirimkan oleh Frans beralamat di Jakarta dan ditujukan kepada Wiwit Susanto di Jalan A Gatis, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan Janjung Selor, Kalimantan Timur.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto mengatakan pihaknya masih menyelidiki alamat pengirim dan penerima terkait dengan penemuan paket berisi 500 peluru.

"Saksi bernama Suharto, karyawan Tiki, yang mencurigai paket yang dibungkus kardus berisi 25 dus isi 20 butir peluru kaliber 5,3 mm. Saksi pun melaporkan ke Polsek Pulo Gadung," papar Rikwanto, Selasa (26/2/2013).

Selanjutnya, petugas kepolisian datang ke kantor Tiki cabang Jalan Pemuda guna melakukan pengecekan atas paket tersebut. Penyelidikan juga fokus pada motif pengiriman ratusan butir peluru tajam melalui jasa pengiriman barang.

Sebelumnya pada pertengahan Januari 2013, petugas kargo PT Delta Angkasa Prima di bandar udara Soekarno Hatta, Tangerang menemukan paket mencurigakan berisi kotak kayu ukuran 25x30 cm, uang tunai Rp1 juta, bubuk hitam dan paku, gulungan kabel merah dan kabel hitam, switch rangkaian, jari-jari sepeda motor, jari-jari sepeda, dan kumparan kuningan.

Paket tersebut berasal dari kantor Pos & Giro udara Pekalongan yang diteruskan ke kantor pos Pasar Baru, Jakarta Pusat. Paket dikirimkan lagi ke kantor Pos & Giro udara Soetta.

Alamat tujuan paket adalah Toko Ratu Tekstil, Jalan Raya Mandala No. 148, Merauke.

Setelah diselidiki, berdasarkan pengakuan pengirim, paket tersebut merupakan bom ikan atau peledak yang digunakan untuk menangkap ikan. (fsi)