JAKARTA: Penulis Laskar Pelangi Andrea Hirata meminta Yusril Ihza Mahendra selaku penasihat hukum untuk mengajukan gugatan terhadap penulis media online dan blogger yang dianggapnya menyerang secara pribadi.
Hari ini Andrea Hirata menjadi bahan pembicaraan di dunia twitter karena kegusarannya terhadap Damar Juniarto, salah satu blogger yang menulis kritik soal bukunya.
Kisruh itu terungkap di e-mail Andrea Hirata kepada blogger Agus Hermawan dalam http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2013/02/20/andrea-hirata-menjawab-penulis-indonesia-mencari-keadilan-536494.html.
"Saya memutuskan untuk mencari keadilan atas tudingan yang sangat tidak benar yang yang ditujukan oleh Damar Juniarto kepada saya melalui tulisannya di Kompasiana dengan judul “Pengakuan Internasional Laskar Pelangi: Antara Klaim Andrea Hirata dan Faktanya”, tgl 13 Februari 2013. Bagi saya seorang penulis harus mempertahankan integritas karyanya dan hal itu bersifat sangat prinsipil." ujar Andrea dalam tulisan Agus Hermawan tersebut.
(http://media.kompasiana.com/buku/2013/02/13/pengakuan-internasional-laskar-pelangi-antara-klaim-andrea-hirata-dan-faktanya-533410.html )
Yusril melalui akun @Yusrilihza_Mhd yang memiliki 95.684 follower, mengakui dirinya diminta Andrea Hirata untuk menjadi penasihat hukum maupun soal lainnya.
Berikut ini sejumlah pernyataan Yusril siang ini Rabu 20 Februari 2013;
"Saya menanggapi permintaannya itu lebih menekankan pada aspek kekeluargaan, sehingga saya putuskan untuk bersedia membantunya," kata Yusril.
"Andrea Hirata memang merasa terganggu akibat tulisan-tulisan yang di media online, yang dianggap mengusik ketenangan dan kenyamanan pribadinya."
"Saya memberikan masukan kepadanya supaya tulisan-tulisan seperti itu dibantah saja secara intelektual dan serahkan kepada masyarakat untuk menilai," kata Yusril.
"Sampai sejauh inii, Andrea Hirata belum akan mengambil langkah hukum, tetapi fokusnya adalah utk menjernihkan masalah,"
"Andrea pun tdk bermaksud untuk mempidanakan orang lain atau menggugat ganti rugi dan sebagainya. Jalan damai tetap akan diutamakan," papar Yusril.
"Bahwa dalam rilis yang disiarkan Andrea kemarin yang menyebutkan bahwa di pengadilan hal tersebut akan menjadi jelas, adalah alternatif terakhir."
"Saya berharap, persoalan yang dihadapi Andrea Hirata dapat diselesaikan secara damai, dengan iktikad baik dan saling memaafkan," tutur Yusril.
(Faa)