JAKARTA-Fungsionaris Partai Demokrat membantah anggapan penandatanganan pakta integritas kader partai untuk pemetaan kekuatan pendukung Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
“Pakta integritas itu untuk mengikat seluruh kader agar tetap menjaga etika dan moral partai karena selama ini partai dicitrakan buruk karena keterlibatan sejumlah kader dalam kasus-kasus dugaan korupsi,” kata Wakil Sekjen PD Saan Mustopa dalam sebuah diskusi di Cikini hari ini (16/2).
“Tidak ada upaya untuk memanaskan situasi dalam Rapimnas [rapat pimpinan nasional] partai mendatang,” tambahnya.
Menurut Saan, penandatanganan pakta integritas itu juga merupakan salah satu upaya untuk memulihkan citra partai, setelah sebelumnya salah satu survei menunjukkan popularitas PD hanya sebesar 8%.
Meski demikian, Saan juga tidak menampik jika nantinya ada pihak yang tersingkir setelah penandatanganan pakta integritas itu. “Hal yang wajar kalau nanti akan ada yang tersingkir setelah pakta integritas. Karena pakta integritas untuk menyatukan komitmen, yang tidak satu maka dengan sendirinya akan tersingkir”.
Pakar Hukum Tata Negara Saldi Isra mengatakan penandatanganan pakta integritas bagi para kader PD adalah hal biasa yang dilakukan oleh partai untuk mengembalikan citra partai. (35/yus)