SEMARANG –- Puluhan calon penumpang dan agen penjual tiket di wilayah Semarang resah akibat tidak ada penjelasan dari pihak Batavia Air mengenai pengembalian uang, paska maskapai penerbangan itu dinyatakan pailit dan berhenti beroperasi.
Berdasarkan pantauan Bisnis, Kantor Perwakilan Batavia Air di Bandara Ahmad Yani dan di Jalan Imam Bonjol tidak buka sejak pagi hari. Kedua kantor tersebut disegel dengan pengumuman dari pihak Kurator Pailit.
Diah Wahyuni, Manajemen Putri Sekawan Travel, mengatakan pihaknya kesulitan untuk menghubungi Batavia Air untuk meminta penjelasan pengembalian uang deposit dan tiket penumpang.
“Sejak pagi kami sudah hubungi, namun tidak ada jawaban. Kami juga sudah datangi kantor Batavia Air, namun tutup,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (31/1/2013).
Diah mengatakan pihaknya dihubungi oleh beberapa calon penumpang yang resah mengenai proses refund tiket. Namun sayangnya, dia tidak bisa menjawab keresahan para calon penumpang tersebut, karena tidak ada penjelasan dari pihak Batavia Air.
“Kami masih memiliki deposit senilai Rp7 juta di Batavia Air. Selain itu, ada sekitar 10 tiket senilai Rp6 juta yang sudah kami jual, namun customer itu batal berangkat,” ujarnya.
Sementara itu, Sugeng salah satu pembeli tiket Batavia Air mengaku kebingungan mengenai proses pengembalian tiket. Sugeng membeli tiket Semarang—Jakarta dengan perjalanan pada Agustus mendatang untuk anaknya.
“Kami kebingungan karena tidak ada penjelasan mengenai proses refund. Apakah kami harus refund ke Jakarta hanya untuk tiket senilai Rp460.000,” ujarnya.
Di kedua kantor Batavia Air di Bandara dan Jalan Imam Bonjol memang tidak mencantumkan penjelasan mengenai refund ataupun pengembalian uang untuk agen. Di sana hanya tercantum “Segala hak dan kewajiban dengan Batavia Air dapat menghubungi para kurator.”
Kurator tersebut berjumlah empat orang, yakni Turman M. Panggabean, Andra Reinhard Pasaribu, Permata N Daulay, dan Alba Sukmahadi. Adapun sekretariat Tim kurator berada di Ruko Cempaka Mas Blok B-24, Jalan Letjen Suprapto Jakarta Pusat.
Agnes Tjahjani, yang sebelumnya menjabat sebagai Distrik Manager Batavia Air Semarang, tidak bisa dikonfirmasi oleh Bisnis mengenai penutupan kantor. Agnes tidak menjawab panggilan telepon dari Bisnis. (dot)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
