PADANG: Sekitar 100.000-an batang bibit karet unggul siap dibagikan ke masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatra Barat untuk meningkatkan produksi pekebun di daerah tersebut.
Afrizon Nazar, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan Pessel, mengatakan bibit karet tersebut merupakan hasil okulasi pemkab setempat.
"Intinya, pemberian bibit berkualitas ini bertujuan meminimalisasi pemakaian bibit non-kualitas di kalangan pekebun," katanya.
Afrizon mengakui kalau saat ini masih banyak pekebun karet di Pessel yang menggunakan bibit non-kualitas. Alasannya, bibit kualitas mahal dan sulit diperoleh.
"Pendapat inilah yang kami retas, langkahnya dengan membuat lokasi pembibitan karet berkualitas milik pemkab, bersertifikat, dan dikelola oleh tenaga ahli," katanya.
Dengan demikian, jika seluruh masyarakat pekebun setempat sudah menggunakan bibit berkualitas, harga karet mentah yang tadinya kerap anjlok di Pessel dipastikan tidak terjadi lagi.
Saat ini, tanaman karet merupakan salah satu komoditi perkebunan yang diprogramkan menjadi komoditi unggulan di kabupaten itu. Harga karet pun sempat anjlok di Minggu I Januari, yakni mencapai Rp3.000/kilogram. Untungnya, kondisi miris tadi hanya terjadi sesaat.
"Saat ini, harga sudah kembali ke angka Rp9.000/kilogram," kata Arsil, petani karet warga Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pessel.
Data Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat, luas tanam kebun karet rakyat di Kabupaten Pessel 12.359 hektare, terdiri dari tanaman belum menghasilkan (TBM) 5.194,5 hektare dan tanaman menghasilkan 7.164.5 hektare. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
