Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 RUAS TOL: Pembangunan Harus Penuhi Persyaratan Jokowi

JAKARTA--Ketua Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Facthur Rahman mengungkapkan pembangunan enam ruas tol dalam kota sebaiknya memenuhi persyaratan yang diajukan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.Facthur mengungkapkan enam ruas tol sejak awal banyak ditolak

JAKARTA--Ketua Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Facthur Rahman mengungkapkan pembangunan enam ruas tol dalam kota sebaiknya memenuhi persyaratan yang diajukan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

Facthur mengungkapkan enam ruas tol sejak awal banyak ditolak oleh pemerhati transportasi Jakarta. Penolakan itu disebabkan enam ruas tol hanya memindahkan kemacetan di suatu tempat ke tempat lain sehingga bukan solusi untuk mengatasi kemacetan.

"Kalaupun ditunda pembangunannya setahun itu lebih dari pada setelah menjadi masalah baru. Maka kajiannya perlu diperhatikan" ujarnya kepada Bisnis Rabu (30/1/2013).

Beberapa hal yang perlu dikaji dengan baik meliputi bagaimana di ruas tol itu menyediakan halte bus Transjakarta dan menjamin penumpang dapat terhubung dengan moda transportasi lain di sekitarnya.

Tambah lagi jalan tol itu akan dibangun melayang atau elevated. Kombinasi jalan tol dan transjakarta merupakan suatu model baru untuk itu kajian detilnya perlu dimatangkan terlebih dahulu.

Sebelumnya dalam public hearing Jokowi memintah enam ruas tol itu harus menyediakan jalur untuk transportasi masal dan tidak banyak pintu keluar karena dikuatirkan akan menyebabkan kemacetan.

Namun seandainya Jokowi memutuskan untuk menolak, proyek enam ruas tol maka kerugian yang dialami investor menjadi risiko proyek dengan mekanisme unsolitited.

Proyek unsolisited adalah suatu proyek yang diajukan swasta kepada pemerintah, sehingga semua biaya yang sudah dikeluarkan menjadi tanggung jawab investor sendiri. (if)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper