Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RISET MAHASISWA: Dukungan Dari Perusahaan Swasta Sangat Minim

JAKARTA—Minat perusahaan untuk membantu dana penelitian mahasiswa di berbagai kampus sangat minim, sehingga dalam hal riset Indonesia banyak tertinggal dibandingkan negara-negara lainnya terutama negara tetangga seperti Singapura.

JAKARTA—Minat perusahaan untuk membantu dana penelitian mahasiswa di berbagai kampus sangat minim, sehingga dalam hal riset Indonesia banyak tertinggal dibandingkan negara-negara lainnya terutama negara tetangga seperti Singapura.

 
“Kalau ingin maju maka dukungan perusahaan swasta untuk menggiatkan penelitian dikalangan mahasiswa harus ditingkatkan sehingga kita dapat mendorong generasi muda melakukan beragam penelitian,” kata Tri Desmana Rachmildha, Peneliti dari Istitut Tekhnologi Bandung (ITB)  hari ini, Selasa (29/1/2013).

Berbicara di sela-sela kegiatan  Tanoto Student Research Award (TSRA), Tri mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Tanoto Foundation yang fokus mendukung penelitian terutama di ITB sehingga mahasiswa bisa melakukan penelitian untuk inovasi tekhnologi yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.

“Harapannya semakin banyak perusahaan mengikuti jejak langkah Tanoto sehingga baik mahasiswa maupun dosen-dosen juga berpeluang untuk melakukan beragam penelitian,” tandas pembimbing mahasiswa ITB sekaligus Ketua Dewan Juri TSRA.

Dia menambahkan dukungan dana penelitian melalui ajang kompetisi ini untuk ITB telah melahirkan juara pertama, yaitu mengenai Formulasi Kosmetik Anti Kerut Mikroemulsi Natrium Askorbil Fosfat dengan Komposisi Minim dan Efek Lebih Baik Dibandingkan dengan Kosmetik di Pasaran.

Pemenang kedua menyoroti Efektifitas Degradasi Minyak Diesel dengan Inokulum Psedomonas Aeruginosa dan Enterobacter Aerugenes dan juara tiga penelitiannya mengenai pemanfaatan Tenaga Angin Indonesia Menggunakan Generator Axial Flux.

Radite P.A.Setiawan, dosen Fakultas Teknologi Pertanian di Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Institut Pertanian Bogor (IPB) menambahkan meski para pengusaha memahami bahwa riset merupakan bagian penting dari pengembangan usaha namun kemauan untuk mendukung pendanaan riset bekerjasama dengan perguruan tinggi tetap minim.

“Kami baru pertama kali ikut TSRA ini dan hasilnya sangat positif karena gairah mahasiswa untuk melakukan penelitian cukup tinggi. Pemenangnya tentu saja diukur dari tingkat pemanfatan yang besar bagi masyarakat banyak sehingga kompetisi benar-benar merangsang mahasiswa untuk melakukan inovasi,” ungkapnya pada kesempatan yang sama.

Sihol Aritonang, Ketua Pengurus Tanoto Foundation mengatakan salah satu kebijakan pemerintah untuk memastikan keberhasilan transformasi pembangunan ekonomi dan mengandalkan ekspor sumber daya alam mentah menjadi beragam inovasi adalah dengan mendorong tumbuhnya minat terhadap penelitian pada generasi muda.

“Saat ini, jumlah peneliti sangat minim dibandingkan jumlah penduduk Indonesia, yaitu hanya 7.603 orang. Sedangkan Singapura tahun 2008 saja sudah memiliki 5.834 penelit per 1 juta jiwa populasinya,” ujarnya.

Untuk meningkatkan iklim penelitian di kalangan anak muda itulah Tanoto Foundation menyelenggarakan Tanoto Student Research Award (TSRA), kompetisi penelitian ilmiah bagi himpunan mahasiswa yang sudah berjalan sejak tahun 2007 bersama dengan Institut Teknologi Bandung. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper